![]() |
agung/ekspres |
Akibat membawa banyak muatan, sebuah kendaraan Toyota Avanza Nopol AB 1979 QE terpaksa melorot dan terbalik masuk jurang sedalam 5 meter, Kamis (10/9) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun ada beberapa mengalami luka ringan.
Informasi yang dihimpun Ekspres menunjukkan, mobil itu mengangkut penumpang mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia (UII) yang baru saja merampungkan Kuliah Kerja Nyata di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing.
Adapun lokasi kejadiannya adalah di tanjakan Kalikotak, Dusun Somoroto, Desa Tlogoguwo. "Yang mengalami luka ringan ada tiga orang dan mereka langsung dibawa ke (Rumah Sakit) Panti Waluyo untuk dilakukan penanganan," ujar Bambang Triyono (37) warga sekitar, Jumat (11/9).
Dikatakan Bambang, awal mula kejadian itu diduga pengendara mobil hilang kendali karena mobil tidak kuat menanjak. "Dari penuturan seorang penumpang, tiba-tiba kendaraan terhenti dan kemudian melorot kebawah. Laju kendaran tidak terkendali dan terus kebawah hingga akhirnya terbalik dan masuk jurang," tambahnya.
Bambang menambahkan, ditilik dari dalam mobil, kemungkinan besar penyebab tidak kuatnya kendaraan karena kelebihan muatan. "Kendaraan berisi barang-barang, mobil tak mampu naik mungkin mereka belum biasa dengan medan tanjakan,” ujarnya.
Menurut Bambang, lokasi tersebut merupakan tanjakan terbilang paling tinggi sepanjang ruas Purworejo-Yogya. Bahkan, merupakan jalur rawan kecelakaan. "Disini sudah sering terjadi kecelakaan, karena turunan dan tikungan tetapi tidak ada pelindung jalan," imbuhnya. (baj)
Informasi yang dihimpun Ekspres menunjukkan, mobil itu mengangkut penumpang mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia (UII) yang baru saja merampungkan Kuliah Kerja Nyata di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing.
Adapun lokasi kejadiannya adalah di tanjakan Kalikotak, Dusun Somoroto, Desa Tlogoguwo. "Yang mengalami luka ringan ada tiga orang dan mereka langsung dibawa ke (Rumah Sakit) Panti Waluyo untuk dilakukan penanganan," ujar Bambang Triyono (37) warga sekitar, Jumat (11/9).
Dikatakan Bambang, awal mula kejadian itu diduga pengendara mobil hilang kendali karena mobil tidak kuat menanjak. "Dari penuturan seorang penumpang, tiba-tiba kendaraan terhenti dan kemudian melorot kebawah. Laju kendaran tidak terkendali dan terus kebawah hingga akhirnya terbalik dan masuk jurang," tambahnya.
Bambang menambahkan, ditilik dari dalam mobil, kemungkinan besar penyebab tidak kuatnya kendaraan karena kelebihan muatan. "Kendaraan berisi barang-barang, mobil tak mampu naik mungkin mereka belum biasa dengan medan tanjakan,” ujarnya.
Menurut Bambang, lokasi tersebut merupakan tanjakan terbilang paling tinggi sepanjang ruas Purworejo-Yogya. Bahkan, merupakan jalur rawan kecelakaan. "Disini sudah sering terjadi kecelakaan, karena turunan dan tikungan tetapi tidak ada pelindung jalan," imbuhnya. (baj)
Berita Terbaru :
- Lomba Perpustakan Desa/Kelurahan Kebumen Digelar, Inilah Pemenangnya
- Para Finalis Duta Pelajar Peduli HIV-AIDS 2025 Dapat Apresiasi dari Bupati
- 11 SSB Ikuti Festival Sepak Bola Nanjung 105 Cup 2025
- "Orongan", Ciri Khas Layangan asal Kabupaten Kebumen
- Kades di Kebumen Sebut SDM Jadi Kendala Program Koperasi Merah Putih
- Longsor Putus Akses Jalan di Alian, Puluhan KK Terisolir
- Jalur Padat dan Rawan Laka Gemeksekti Dipasangi Kaca Cembung