KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ketua Paguyuban Pedagang Alun-alun, Muhajir, mendukung upaya Pemkab mengisi kios-kios yang masih kosong di fasilitas pusat kuliner Kapal Mendoan.
Namun demikian, Muhajir berpendapat, sebaiknya Pemkab memprioritaskan para pedagang kaki lima (PKL) yang belum tertampung. Mereka saat ini masih menggelar dagangan secara lesehan alun-alun saat acara Car Free Day (CFD).
"Jumlahnya ratusan. Lebih dari cukup untuk mengisi kuota 36 kios yang masih kosong yang disiapkan Pemkab," kata Muhajir ditemui di kiosnya, kemarin (17/6/2025)
Muhajir lantas memaparkan saat ini ada dua kategori PKL. Kategori satu adalah PKL yang masuk anggota paguyuban dan sudah terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kebumen. Kategori kedua, PKL baru atau pedagang musiman yang belum terdaftar.
"PKL anggota paguyuban saya 135 PKL dan seluruhnya sudah tertampung semua di kapal mendoan," kata Muhajir
Apapun itu, lanjut dia, memprioritaskan PKL, ujar Muhajir, dinilainya menjadi langkah yang tepat. Mengingat, niat awal pembangunan pusat kuliner Kapal Mendoan, untuk menampung para PKL agar tidak menggelar dagangan di alun-alun
Jangan sampai, kata Muhajir lagi, yang menempati kios di kapal mendoan bukan PKL. Malah Muhajir berpendapat, PKL asli Kebumen harus diprioritaskan. "Harapannya begitu," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi menyampaikan sangat terbuka terhadap masukan.
Soal mekanisme pengisian kios yang kosong di Kapal Mendoan pun tengah dikaji. Yang bisa ia pastikan, seluruh PKL yang sudah terdata sudah tertampung semua di Kapal Mendoan.
"Inggih Mas, ini sedang kami kaji karena masukan dari pedagang ingin yang atas ramai. Kalau PKL alun alun sesuai data semua sudah tertampung di Mendoan," ujar Haryono lewat sambungan telepon
Yang dimaksud Haryono dengan pedagang ingin yang atas adalah para PKL yang menggelar dagangan di lantai 2 Kapal Mendoan. Di tempat inilah, banyak dijumpai kios yang masih kosong. Hal ini berbeda dengan kios di lantai 1 yang sudah banyak terisi.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah bakal membuka pendaftaran kios di Kapal Mendoan Juli 2025.
Haryono Wahyudi kepada media menuturkan, saat ini ada 36 kios yang kosong di bagian atas sebelah utara. Namun untuk pengisiannya masih dicari formula yang tepat. Salah satunya, soal jenis produk apa yang boleh berdagang disitu.
Jangan sampai, di kemudian hari ada keluhan PKL mengeluh sepi pembeli. "Karena itu pula kita masih butuh kajian dan masukan dari berbagai pihak, agar Kapal Mendoan bisa menjadi magnet ekonomi bagi masyarakat yang berkunjung ke Alun-alun," ujar Haryono.(cah)
Berita Terbaru :
- Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Ahmad Luthfi Minta ASN agar Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Bekerja
- Ahmad Luthfi Tegaskan Jangan Potong Bantuan Perbaikan RTLH, Mahasiswa Diminta Ikut Awasi
- Wagub Jateng Dorong Penguatan Ekosistem Halal dari Hulu
- Tatag, Anak Muda di Kebumen Sukses karena Bertani
- Tertib Berlalu Lintas, Pengunjung Pasar Tumenggungan Dapat Hadiah
- Pengguna Sepeda Motor dan Anak Muda Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas