• Berita Terkini



      Kamis, 26 Juni 2025

      Para Finalis Duta Pelajar Peduli HIV-AIDS 2025 Dapat Apresiasi dari Bupati


      KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Para finalis yang berhasil lolos dalam ajang pemilihan Duta Pelajar Peduli HIV-AIDS 2025 mendapat apresiasi langsung dari Bupati Kebumen, Lilis Nuryani Fuad. 


      Bupati berharap, para pemenang ini bisa menjadi role model bagi para anak muda untuk terus berkarya dengan menjauhi hal-hal buruk atau pergaulan bebas yang bisa menjerumuskan masa depannya.


      “Acara ini bukan hanya lomba, tapi gerakan bersama untuk peduli HIV-AIDS di lingkungan kita. Ini persoalan nyata dan perlu kita hadapi dengan tindakan tepat. HIV bukan hanya soal medis, tapi juga soal moral,” kata Bupati Lilis saat menerima para  Duta Pelajar Peduli HIV-AIDS 2025 yang berlangsung di Pedopo Kabumian, pada Minggu malam 22 Juni 2025. 



      Kepada para finalis yang terpilih, Bupati berharap mereka dapat menjadi role model bagi para anak muda untuk terus berkarya dengan menjauhi hal-hal buruk atau pergaulan bebas yang bisa menjerumuskan masa depannya.


      Rido Firmansyah dari MAN 4 Kebumen dan Salwa Kultsum M dari SMAN 1 Gombong berhasil terpilih sebagai Duta Pelajar Peduli HIV-AIDS Kebumen 2025. 

      Posisi Juara 2 diraih oleh Magna Agasyah dan Kirana Yumna A, disusul oleh Alfin Rizky Al Amiin dan Dianing Pratiwi sebagai Juara 3. Sementara itu, gelar juara favorit sukses direbut oleh Faza Arifin dan Alya Aisira H dari SMAN 2 Kebumen.


      Perjuangan para finalis tidak mudah, mereka harus mampu menjawab sesi pertanyaan dari dewan juri, kaitannya menyangkut isu AIDS, LGBT, edukasi, pencegahan, tes HIV, hingga penanganan bagi para penderita AIDS.

      “Pemerintah Kabupaten Kebumen berkomitmen penuh dalam upaya pencegahan HIV-AIDS, termasuk mewujudkan Kebumen yang ramah anak dan perempuan. Siapapun yang nanti terpilih, kalian semua adalah pemenang,” tuturnya.

      Pada kesempatan yang sama, Rido Firmansyah, sang juara putra, menyampaikan bahwa motivasi terbesarnya dalam mengikuti ajang ini adalah sosok ibunya.


      Senada dengan Rido, Salwa Kultsum M juga memiliki motivasi kuat untuk berpartisipasi. “Melihat kondisi di Kebumen banyak sekali kasus HIV-AIDS, maka saya hadir di sini untuk berpartisipasi dalam pencegahan, mengedukasi, dan mengembangkan diri untuk tampil di depan banyak orang,” jelas Salwa. Keduanya berbagi pengalaman berkesan selama proses seleksi. Salwa mengaku seleksi tertulis menjadi momen paling berkesan baginya.


      Berita Terbaru :