KEBUMEN (kebumeneskpres.com)- Sempat mendapat penolakan dari warga, terminal Gombong saat ini telah difungsikan sebagai pasar hewan. Sejumlah elemen masyarakat pun meminta Pemkab atau Bupati dapat meninjau kembali kebijakan tersebut
Salah satu tokoh masyarakat Gombong, Bambang Priyambodo menyebut, keberadaan pasar hewan ini dinilainya tidak tepat. Bahkan menambah persoalan baru bagi tata kota di Gombong.
"Adanya pasar hewan bercampur dengan terminal tentu menjadi masalah. Setidaknya dari sisi kebersihan kota. Belum lagi soal bau yang ditimbulkan dari adanya kotoran hewan," ujarnya, kemarin (19/6)
Terminal yang kini juga difungsikan pasar hewan berlokasi di jalur Gombong-Kecamatan Sempor, persisnya di Desa Semanding Kecamatan Gombong. Jaraknya kurang lebih 200 meter arah utara jalur utama Kebumen-Banyumas. Terminal ini pun berada satu kompleks dengan Koramil dan Polsek Gombong dan Pasar Wonokriyo yang hanya berjarak ratusan meter.
Dari sisi kebijakan, Bambang Priyambodo, memfungsikan pasar hewan dan terminal tidaklah tepat. Terlebih pada awalnya, pasar hewan telah dipindahkan ke Purbowangi Kecamatan Buayan. Di lokasi ini, semua pihak bisa menerima. Namun dalam masa pemerintahan Bupati sebelumnya, pasar hewan Purbowangi dipindahkan ke Gombong.
"Di masa Bupati Arif Sugiyanto, pasar hewan dipindah ke Gombong karena lokasi pasar hewan Purbowangi akan dijadikan pabrik sarung tangan. Repotnya, sampai sekarang pabrik sarung tangan juga belum jelas kapan akan beroperasi," ujar pria yang juga mantan pejabat di Kebumen dan pemilik yayasan lembaga pendidikan di Gombong tersebut
Bambang Priyambodo berharap, Bupati Lilis Nuryani Fuad dapat meninjau kembali kebijakan ini. Hal senada diungkap Sutopo warga lain. Ia berharap, pasar hewan ini dikembalikan ke Purbowangi atau lokasi lain.
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani Fuad sempat melontarkan kritik keras terhadap kebijakan memfungsikan terminal Gombong sebagai pasar hewan. Kritikan tersebut disampaikan Bupati Lilis saat debat terbuka pasangan calon yang digelar KPU. Saat itu, Bupati Arif Sugiyanto menyampaikan kebijakan tersebut sudah melalui kajian. (cah)
Berita Terbaru :
- Sumanto Ajak Petani Tawangmangu Ekspor Tanaman Hias ke Luar Negeri
- Bisa Tingkatkan Perekonomian, Sumanto Ajak Masyarakat Beternak Ayam
- Penerbit Badranaya Siap Fasilitasi Penulis Pemula
- Perda SOTK Digedok, Sejumlah Dinas di Pemprov Jateng Digabung
- WiFi Murah Menggerus Operator Seluler: Perang Harga Internet di Indonesia
- Etika Bisnis di Era Digital: Ketika Distributor Sendiri Menjadi Ancaman Bagi Agen
- Bayi Kembar Tiga Lahir di RSUD Dr Soedirman