Senin, 27 Juli 2015

Pilbup Purbalingga, PDIP Pilih Tasdi- Tiwi

dok/radmas
PURBALINGGA- Suhu politik di Purbalingga menjelang Pilkada 9 Desember mendatang, bakal kembali bergerak naik. DPP PDIP akhirnya meeberikan rekomendasi kepada pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup)  H Tasdi SH MM-Dyah Hayuning Pratiwi SE Econ (Tasdi-Tiwi). Rekomendasi itu diterima pengurus DPC PDIP saat acara di DPD PDIP Jateng, Minggu (26/7).

Wakil Ketua DPC PDIP Purbalingga, Tongat SH mengatakan, sejak diterimanya rekomendasi itu, Tasdi- Tiwi resmi menjadi calon bupati dan wabup. Di DPC akan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) yang intinya mengumumkan di hadapan jajaran parpol dan kepengurusan.

“Kami rencanakan menggelar rakercabsus di GOR Mahesa Jenar sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam waktu dekat ini. Konfercabsus diikuti jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) dan DPC. Jumlahnya sekitar 700 orang,” paparnya, Minggu (26/7).
Rencananya, pasangan Tasdi- Tiwi akan mendaftarkan diri ke KPU pada Selasa (28/7) besok. “Selain direkomendasikan oleh PDIP. Tasdi- Tiwi juga dicalonkan oleh Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” tambah Ketua DPRD Purbalingga ini.

Mengenai teknis pendaftaran apakah akan diantarkan oleh kader dan simpatisan, Tongat mengatakan akan dibahas kemudian. “Kami optimistis pasangan ini akan menang. Karenanya dukungan dari internal PDIP dan parpol lain sangat solid,” ujarnya.

Ia menegaskan, adanya Rakercabsus merupakan amanat dari SK DPP PDIP Nomor 031 tahun 2011 tentang mekanisme penjaringan calon kepala daerah bupati dan wakil bupati. Menurutnya rekomendasi untuk Tasdi-Tiwi wajib disosialisasikan.

“Jajaran struktural dan kader partai wajib mengamankan dan memenangkan pasangan tersebut di Pilkada 9 Desember mendatang,” ungkapnya.

Sementara itu, Sukento Rido Marhaendrianto mengaku legowo dengan turunnya rekomendasi DPP PDIP kepada H Tasdi SH MM. Kepada Radarmas dia menyebut bahwa itu adalah ketentuan Allah, jadi dia mengaku tidak kecewa atas keputusan DPP PDIP.

Disisi lain, incumbent bupati ini mengaku sudah dilamar gabungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, PPP, Hanura dan Partai Golkar. Sukento mengaku siap menjalani semua tahapan sesuai aturan yang ada.

“Kami upayakan agar pilkada tahun ini khususnya di kubu kami no money politic alias tidak ada politik uang,” jelasnya, kemarin.
Disinggung soal pasangannya, dia mengaku menggandeng Direktur BPRS Buana Mitra Perwira, Aman Waliyudin untuk menjadi calon wakil bupati. "Tapi saya akan melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu. Kalau baik, maka saya akan maju. Seperti yang saya ungkapkan. Saya memilih melihat situasi dan kondisi," tegasnya. (amr/tya)


Berita Terbaru :