Senin, 27 Juli 2015

Enam Komunitas Ngumpul Bareng di Taman Kota

IMAM/EKSPRES
KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Berbagai  komunitas telah banyak terbentuk di Kabupaten Kebumen ini. Sayangnya komunitas-komunitas tersebut jarang sekali berkumpul satu sama lain. Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh. Peribahasa itulah yang mungkin mengilhami Mahendra  (29) dan rekan-rekannya untuk membuat sebuah even yang diberi nama Kampung Ramandhan baru-baru .

Ya,  Kampung Ramadhan, merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan para komunitas yang berada di Kabupaten dengan slogan beriman ini. Pada acara yang digelar di Taman Kota tersebut sedikitnya telah berhasil mengumpulkan enam komunitas. “Tujuan kita sebenarnya hanya untuk mempertemukan berbagai macam komunitas,” Ucapnya kepada Ekspres beberapa waktu lalu.
Menurutnya, berbagai macam komunitas ini, sebenarnya dapat mengharumkan nama Kabupaten Kebumen di kancah nasional. Pasalnya dengan berbagai prestasi yang telah diraih olah para komunitas, tidak menutup kemungkinan Kebumen  mampu go publik lewat komunitas. “Ya kita sangat berharap dengan adanya kebersamaan ini Kebumen mampu go nasional bahkan internasional,” ucapnya.

Dijelaskannya, pada event tersebut enam komunitas diantaranya adalah Komunitas Stand Up Komedi, Kebumen  Menggambar, Kebumen Kostum Kultur, Explore Kebumen, Skuter Klub, Kebumen Skateboarding dan Loker Kebumen. Beberapa komunitas tersebut selalu berkarya dengan positif. “Kita tidak pernah mengajak komunitas yang mempunyai kegiatan negatif, seperti meminum, minuman keras, Narkoba dan aksi Vandalisme,” tegasnya.

Mahendra menambahkan kedepan rencananya dia akan mengadakan satu even yang lebih besar dengan mengumpulkan semua komunitas yang ada di Kebupaten Kebumen. Bahkan jika memungkinkan pihaknya juga akan mengundang beberapa komunitas dari lain daerah. Dengan adanya komunitas dari lain daerah diharapkan akan menambah wawasan dan persaudaraan lintas kabupaten.“Kita sudah merencanakan untuk even besar itu,” jelasnya.

Sementara itu Rifki Al Khafid (27) dari komunitas Kebumen menggambar mengatakan, usia muda merupakan usia yang rentan terhadap pergaulan. Selain itu jatuh dimasa muda juga dapat mempunyai dampak negatif di kemudian hari. Dengan berkumpul bersama komunitas maka pemuda akan merasa mempunyai teman yang siap menolong dan mendukung ketika ia sedang terpuruk. “Youth never Fall. Efek positif dari sebuah komunitas adalah bahwa pemuda tidak akan pernah terpuruk, ketika ada salah satu diantaranya ada yang sedang jatuh dan patah semangat maka yang lain akan mengingatkan dan menyemangatinya,” ucapnya. (mam)


Berita Terbaru :