SEMARANG – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang turut ambil bagian dalam peluncuran Aksi Sosial Gerakan Nasional Klien Balai Pemasyarakatan Peduli Tahun 2025 yang dilaksanakan serentak pada Kamis, 26 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam menyongsong implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru.
Mengacu pada Surat Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan Nomor: PAS.5.UM.01.01-233 tanggal 20 Juni 2025, Bapas Kelas I Semarang mengawali kegiatan dengan aksi sosial kerja bakti di kawasan bersejarah GPIB Immanuel Semarang atau lebih dikenal sebagai Gereja Blenduk Kota Lama Semarang. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari klien pemasyarakatan, dan pegawai Bapas Semarang.
Kabid Pembimbingan Kemasyarakatan Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah Muhammad Susani dalam sambutannya pada apel bersama sebelum kerjabakti mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan setiap bulan sebagai upaya sosialisasi terkait pelaksanaan pidana kerja sosial.
Selain membersihkan area gereja, dilakukan pula penyerahan bantuan sosial kepada petugas kebersihan dan petugas keamanan di sekitar gereja sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang selama ini turut menjaga kelestarian lingkungan ibadah bersejarah tersebut.
Usai kegiatan lapangan, acara berlanjut ke Aula Bapas Semarang dengan agenda utama Launching Gerakan Nasional Klien Bapas Peduli yang dibuka secara resmi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto. Peluncuran ini menjadi momentum penting dalam upaya pembimbingan klien pemasyarakatan yang adaptif terhadap perubahan sistem hukum nasional melalui KUHP baru. Dalam rangkaian acara tersebut, juga dilakukan pemberian bantuan sosial kepada klien pemasyarakatan yang membutuhkan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah Mardi Santoso, Pemerintah Daerah, Perwakilan Aparat Penegak Hukum (APH) dari Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang, Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas), serta berbagai stakeholder terkait lainnya.
Kepala Bapas Kelas I Semarang, Totok Budiyanto menyampaikan bahwa partisipasi klien pemasyarakatan dalam kegiatan sosial ini adalah bentuk konkret dari pembimbingan yang berkelanjutan.
“Melalui aksi sosial ini, klien diajak untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat. Ini menjadi bagian dari proses reintegrasi sosial dan kesiapan kita dalam menyambut implementasi KUHP baru yang lebih berorientasi pada keadilan restoratif,” jelas Totok.
Senada, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah, Mardi Santoso, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyukseskan implementasi KUHP baru.
"Gerakan Nasional Klien Bapas Peduli ini adalah wujud nyata kolaborasi antara pemasyarakatan, masyarakat, dan aparat penegak hukum. Kita ingin menciptakan sistem hukum yang lebih manusiawi dan responsif terhadap kebutuhan pembimbingan,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Bapas Semarang mendapatkan dukungan dan apresiasi dari Pemerintah Kota Semarang. Perwakilan Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah Mulyono mengatakan bahwa Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan berperan dalam melakukan pembimbingan dan
pengawasan terhadap klien, memastikan mereka memahami dan dapat menjalani pidana alternatif dengan baik." Tegas Mulyono
Sementara itu, salah satu klien pemasyarakatan RDS yang mengikuti kegiatan ini mengaku merasa bangga bisa turut serta dalam kegiatan sosial tersebut.
“Saya merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk kembali bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan seperti ini membuat kami lebih semangat menjalani pembinaan,” ungkapnya.
Melalui Gerakan Nasional Klien Bapas Peduli, Bapas Semarang menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sistem pemasyarakatan yang humanis, partisipatif, dan siap menghadapi tantangan era baru hukum pidana Indonesia.
Berita Terbaru :
- Siswa TK Diajak Jadi Pelopor Tertib Berlalu Lintas
- Kandang Ayam di Puring Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar
- Desa Gebang Sari, Kecamatan Klirong, Kampung Gerabah di Kebumen
- Jogging Track Alun-alun Disiram 7 Hari Non Stop
- Pohon Rapuh Ancam Pengguna Jalan Arungbinang
- Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Ahmad Luthfi Minta ASN agar Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Bekerja