Minggu, 25 Mei 2025

Bupati Kebumen Lilis Nuryani Deklarasikan Anti Perundungan Siswa


KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen, Lilis Nuryani Fuad mendeklarasikan anti perundungan, khususnya di lingkungan pendidikan. Deklarasi dilakukan saat Bupati menghadiri Festival Gelar Karya Galeri Expo dan Akhirussanah angkatan ke-23 TKIT Ulil Albab Kebumen Tahun Ajaran 2024/2025 Minggu, 25 Mei 2025




Selain Bupati, juga hadir Ketua TP PKK Kabupaten Kebumen Nurjanah, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dr. Faiz Alauddien Reza Mardhika, Ketua Yayasan Ulil Albab Mukhsinul Mubarok, serta Kepala TKIT Ulil Albab Umi Salamah, bersama dengan para orang tua/wali murid.


Bupati Lilis Nuryani menyampaikan rasa bangganya terhadap penampilan para murid.

 "Mereka sudah belajar, bermain, berdoa, berkarya, dan hari ini tampil percaya diri di depan orang tua dan teman-teman," ujarnya. Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru yang dianggapnya sebagai "pelita yang menuntun anak-anak menuju masa depan." 


Bupati berpesan agar guru terus semangat menciptakan pembelajaran yang kreatif, menyenangkan, dan bebas dari tekanan.


Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani turut mengajak semua pihak untuk menjaga sekolah sebagai rumah kedua yang penuh kasih, aman, dan ramah anak. 


"Mari kita rangkul anak-anak dengan cinta dan pemahaman. Dampingi mereka dengan penuh kesabaran. Pendidikan bukan hanya di kelas, tapi juga di rumah. Anak-anak butuh pelukan, bukan bentakan. Butuh teladan, bukan hanya perintah," tegasnya.


Puncak acara ditandai dengan Penandatanganan Deklarasi Anti Perundungan, sebuah langkah cerdas dan bijak dari TKIT Ulil Albab untuk memastikan lingkungan belajar yang aman bagi anak-anak.


 Bupati Lilis Nuryani menambahkan, "Insya Allah, Pemerintah Kabupaten Kebumen terus berkomitmen untuk menjadi Kabupaten Ramah Anak, tempat di mana anak-anak bisa tumbuh tanpa rasa takut, tanpa tekanan, dan tanpa kekerasan."


Pemerintah Kabupaten Kebumen juga menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan semua pihak, khususnya lembaga pendidikan, demi memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.


Ketua Yayasan Ulil Albab, Mukhsinul Mubarok, menjelaskan bahwa festival ini menandai transisi penting bagi anak-anak, baik dari Kelompok Bermain ke TK, maupun dari TK ke SD. 


"Prinsip kami di sini adalah ngaji saksekolahe, artinya mengaji sekaligus sekolahnya," jelas Mukhsinul. Ia menegaskan bahwa anak-anak TK di Ulil Albab sudah belajar Al-Qur'an dan sebagian besar dari mereka sudah khatam Al-Qur'an dengan tartil saat memasuki kelas 1 atau 2 SD.


Kepala TKIT Ulil Albab, Umi Salamah, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 241 peserta didik yang terdiri dari kelompok A dan kelompok B.


 "Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan baik, lancar, dan semoga anak-anak kami menjadi generasi yang Qurani, berkarakter, berdaya, dan berbudaya," harapnya.


 Sebanyak 136 peserta didik dari kelas B juga resmi lulus pada tahun ajaran ini.


Acara ini semakin menarik dengan disediakannya berbagai layanan gratis bagi masyarakat, antara lain pemeriksaan kesehatan dari salah satu rumah sakit swasta di Kebumen, layanan pembuatan KIA/IKD dari Disdukcapil, serta layanan konseling dan konsultasi pendidikan dari perguruan tinggi swasta.


Berita Terbaru :