KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Warga pusat kota Kebumen masih belum terbebas dari ancaman banjir saat hujan deras tiba. Setiap hujan turun lebat hanya hitungan jam saja, air menggenangi jalan raya
Seperti terjadi pada Sabtu sore (14/6/2025), jalan-jalan di pusat kota Kebumen tergenang air. Termasuk di tugu lawet yang ketinggian airnya mencapai puluhan cm. Akibatnya, para pengendara harus ekstra waspada saat melintas
Salah satu pemilik toko tak jauh dari tugu lawet, Wawan mengatakan, banjir masih saja terjadi saat hujan deras datang. Ketinggian air bahkan bisa mencapai 25 cm. "Kemarin kalau banjir sampai di sini airnya," ujarnya seraya menunjuk trotoar di depan tokonya
Wawan menyampaikan, Pemkab pada masa pemerintahan Bupati sebelumnya memang sempat membuat saluran drainase. Tujuannya tak lain untuk mengatasi persoalan banjir. Namun, upaya itu belum terbukti efektif. "Saluran drainasenya hanya untuk perumahan di sekitar sini," ujarnya
Wawan mewakili warga lain berharap, Pemkab khususnya Bupati sekarang, dapat lebih serius mengurus persoalan banjir ini. Menurutnya, jalan satu-satunya mengatasi banjir adalah membuang air ke sungai Lukulo. Hal itu memungkinkan karena sungai Lukulo tak begitu jauh dari pusat kota. Selain itu, ada kali Krasak yang merupakan anak sungai Lukulo dan selama ini menjadi pembuangan air. "Kalau harapan kami sih, dibuatkan sodetan dari Kali Krasak dan Lukulo," ujarnya
Salah satu pengendara, Sapto sudah hafal jika hujan deras tugu lawet banjir. Jadi, dia memilih jalur lain untuk pulang ke rumah. "Wes mesti banjir. Cari jalan lain saja," kata warga Kecamatan Buluspesantren tersebut.
(cah)Di masa pemerintahan Bupati Arif Sugiyanto, Pemkab sebenarnya sudah memperbaiki sistem drainase di kota Kebumen. Perbaikan drainase dilakukan di sepanjang Jalan Soekarno Hatta dan juga Jalan Sutoyo. Drainase dibangun dua arah. Drainase yang langsung tersambung ke Sungai Lukulo ini diharapkan dapat mengatasi persoalan banjir di tugu lawet.
Di bagian lain, pemerhati kebijakan Kebumen, Achmad Marzoeki menyarankan ke depan setiap program yang dilaksanakan Bupati atau pemkab harus lebih matang. Perencanaan dan kajian wajib dilakukan sehingga program dapat berjalan baik. "Jangan sampai kebijakan yang dilakukan hanya terkesan berorientasi proyek sehingga tidak menyelesaikan masalah," katanya. (ca
Berita Terbaru :
- Truk Versus Sedan di Jalur Kebumen-Banyumas, Dua Luka
- Dandim Purba Sudibyo Ziarah ke Makam Banyak Wide
- Polisi Gerebek Ruko di Kuwarasan, Puluhan Botol Miras Disita
- Bursa Caketum KONI Kebumen Menghangat
- 15 Personel Polres Kebumen Terima Penghargaan
- Wakil Gubernur Jateng Hadiri Peresmian Renovasi Masjid Baitul Khasan
- "Zahir Mania" dan "Anza Mania" Padati Lapangan Jatimulyo