Minggu, 15 Juni 2025

Santri Bisa Kuliah Gratis Bahkan Dapat Uang Saku


KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen membuka kesempatan kuliah gratis bagi para calon ustadz, ustadzah, dan santri berusia di bawah 21 tahun dan bukan anak ASN. Tak hanya itu, para santri juga bakal diberi uang saku bulanan sebesar Rp800 ribu.


"Monggo, silahkan bagi para ustadz, ustadzah, dan santri berusia di bawah 21 tahun, bukan anak ASN, kami fasilitasi kuliah gratis di UMNU. Bahkan dapat uang saku Rp800 ribu per bulan," ujar Rektor UMNU Kebumen, Dr H Imam Satibi MPdI saat memberi sambutan dalam  Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, di Aula Aswaja Center UMNU, Kamis (12/6/2025)


Dr Imam Satibi menyampaikan, program ini sudah berjalan. Saat ini, sudah cukup banyak santri santri dari berbagai pesantren di Kebumen yang sudah difasilitasi dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tersebut.

Imam Satibi mengungkapkan langkah ini diambil sebagai upaya UMNU Kebumen memberi kontribusi dalam bidang pendidikan. Data menyebutkan, angka partisipasi kuliah di Kebumen masih sangat rendah, yakni hanya sekitar 15 persen dari lulusan SMA setiap tahunnya. Dari sekitar 25.000 lulusan, hanya sekitar 10.000 yang melanjutkan ke perguruan tinggi.


Lebih jauh lagi, data statistik, rata-rata pendidikan warga Kebumen hanya sampai kelas 8 atau bahkan tidak tamat SMP. "Ini sungguh memprihatinkan. "Maka kami hadir untuk menyelesaikan masalah itu lewat pendidikan tinggi," katanya


Imam Satibi sangat berharap santri tidak ada yang putus kuliah, karena mereka adalah calon pemimpin umat yang harus dibekali pendidikan memadai. Oleh karena itu, UMNU akan memprioritaskan penerima KIP dari kalangan santri.

Ia juga mengingatkan DPRD dan eksekutif untuk mengawal janji-janji kampanye agar benar-benar masuk dalam dokumen RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). "Kalau Wakil Bupati bilang santri, anak sholeh, anak cerdas, maka harus ada kebijakan nyatanya dalam RPJMD," tegasnya.

Ia mengajak seluruh elemen NU untuk bersatu, berdaya saing, dan fokus pada peningkatan kualitas SDM."Saya tidak ingin NU seperti balon yang terbang tinggi tapi kosong. Mari kita isi NU dengan kualitas, bukan sekadar kuantitas, " kata Satibi. (*)


Berita Terbaru :