KEBUMEN (kebumenekspres.com)- HD Sriyanto SH MH akhirnya buka suara terkait latar belakang pengunduran dirinya dari jabatan Ketua KONI Kebumen periode 2024-2029.
Pria yang juga dikenal lawyer senior itu menyebut, faktor usia dan hati nurani menjadi alasannya. Bila terus menjabat Ketum, HD Sriyanto khawatir tidak bisa maksimal mendampingi para atlet.
"Pengunduran diri saya, alasannya satu karena usia yang sudah semakin tua dan secara hati nurani kami, takutnya para Cabang Olahraga (Cabor) malah kapiran (tidak terurus, red). Saya takut tidak maksimal, dalam mengikuti kegiatan KON. Ini untuk kebaikan para cabor," kata Sriyanto via sambungan telepon, Senin (30/6/2025) kemarin.
Sriyanto lantas menceritakan kembali ke masa 25 tahun yang lalu saat dirinya yang juga mantan anggota Polri juga mundur dari jabatan sebagai Kepala Bagian Urusan Surat Izin Mengemudi (Baur SIM).
Bahkan sebelumnya ia sempat menjabat sebagai Kepala Baur Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (Baur BPKB).
"Flash Back ke 25 tahun yang lalu saya juga mengundurkan diri dari jabatan Kepolisian dulu menjabat sebagai Baur SIM dan sempat Baur BPKB selama 5 tahun dan waktu itu saya mengundurkan diri apalagi Ketua KONI, karena kebaikan atasan kepada saya, saya diusulkan pensiun dan mendapatkan pensiun hanya 60 persen," kata Sriyanto
Sriyanto menegaskan, bahwa dalam kata hati nurani menjadi prinsip hidup dan keluarga keluarganya. Ia menceritakan bahwa sang istri yang sebagai Dokter juga mengundurkan diri dari jabatan direktur rumah sakit.
"Jadi itu perinsip hidup kami dan keluarga, istri saya juga mengundurkan diri dari jabatan direktur rumah sakit, semua itu berdasarkan hati nurani, prinsip sepanjang itu bertentangan dengan hati nurani kami, kami harus mundur dari tempat manapun jabatan apapun," tegasnya.
Meski saat ini sudah mengundurkan diri sebagai Ketua KONI Kebumen, Sriyanto tetap mendampingi para atlit dan cabor disela-sela waktu kesibukannya sebagai pebisnis dan pengacara. Bahkan beberapa hari kemarin dirinya mengaku masih mendampingi atlit di cabor Atletik, Pencak Silat dan Panahan.
"Insya Alloh saya tetap memotivasi kepada atlet maupun pelatih tetap giat berlatih dan berlatih sebagai pemerhati olahraga," katanya usai mengunjungi latihan beberapa Cabor untuk persiapan Pra Porprove Jateng 2025.
Sriyanto menambahkan, dirinya sudah menyampaikan kepada para atlit dan cabor meski saat ini ia hanya sebagai pemerhati olahraga, namun apabila Cabor membutuhkan bantuan dana pihaknya setiap memberikan dana CSR yang disisihkan dari bisnisnya.
"Kami sudah sampaikan kepada semua atlet dan pelatih, Sriyanto selaku pemerhati olahraga jika nanti ada Cabor yang membutuhkan dana kami siap membantu secara pribadi dari SCR yang kami sisihkan dari bisnis-bisnis yang kami jalankan," katanya.
Tak hanya itu, Sriyanto juga berharap menjelaskan Porprov Jateng 2025 ini para atlit harus tetap semangat berlatih untuk meraih prestasi.
"Harapan harus lebih semangat, harus bisa lebih baik dari prestasi Porprove 2023 kemarin, dimana Kontingen Kabupaten Kebumen kemarin mendapatkan 7 medali emas, dan harapan serta cita-cita kami paling tidak untuk Porprov 2025 Kebumen bisa meraih 12 atau 13 emas," pungkasnya. (fur)
Berita Terbaru :
- Siswa TK Diajak Jadi Pelopor Tertib Berlalu Lintas
- Kandang Ayam di Puring Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar
- Desa Gebang Sari, Kecamatan Klirong, Kampung Gerabah di Kebumen
- Jogging Track Alun-alun Disiram 7 Hari Non Stop
- Pohon Rapuh Ancam Pengguna Jalan Arungbinang
- Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Ahmad Luthfi Minta ASN agar Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Bekerja