KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Dalam momentum pemilu peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sangatlah penting. Badan tersebut bekerja penuh untuk mengawasi jalannya pemilu. Namun demikian kali ini kinerja dari Bawaslu Kebumen dinilai pincang.
Ini lantaran terdapat salah satu komisioner Bawaslu Kebumen yang kurang aktif dalam menjalankan tugasnya. Bahkan, komisioner tersebut kini dituding tidak lagi berdomisili di Kabupaten Kebumen.
Hal itu diungkapkan Mantan Ketua Panwas Kecamatan Kebumen Fitriadi Prihartanto, Kamis (6/8). Adi, sapaan akrabnya mengaku informasi tersebut didapatnya sudah sejak beberapa waktu belakangan ini. Informasi yang diperolehnya, komisioner Bawaslu tersebut kini telah berdomisili di Yogyakarta.
Ini lantaran terdapat salah satu komisioner Bawaslu Kebumen yang kurang aktif dalam menjalankan tugasnya. Bahkan, komisioner tersebut kini dituding tidak lagi berdomisili di Kabupaten Kebumen.
Hal itu diungkapkan Mantan Ketua Panwas Kecamatan Kebumen Fitriadi Prihartanto, Kamis (6/8). Adi, sapaan akrabnya mengaku informasi tersebut didapatnya sudah sejak beberapa waktu belakangan ini. Informasi yang diperolehnya, komisioner Bawaslu tersebut kini telah berdomisili di Yogyakarta.
"Kami sangat menyayangkan dimana Komisioner Bawaslu bertugas tidak menjaga integritas dan profesionalitas. Dalam pendaftaran sebagai anggota Bawaslu Kabupaten sesuai UU Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilu, syarat mendaftar sebagai anggota Bawaslu adalah bertempat tinggal dan berdomisili di kabupaten setempat," katanya.
Adi menilai, jika benar informasi tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerja pengawasan pemilu dari Bawaslu. Bawaslu Kebumen terdiri dari satu orang Ketua dan 4 empat anggota yang merupakan team work pengawas Pilkada. Mereka secara kolektif kolegial dalam melakukan pengawasan dan pembinaan sumber daya manusia (SDM) pengawasan di wilayah hukumnya. "Salah satu hal terpenting dalam pengawasan adalah tersedianya SDM yang profesional. Ini ditunjukan dengan keaktifan dalam melakukan kerja-kerja kepengawasan yang menjadi tupoksinya," imbuhnya.
Ketidakaktifan satu komisioner, diakui Adi akan sangat berpengaruh dalam kinerja pengawasan. Tahapan Pilkada pun telah memasuki pra pendaftaran calon bupati dan wakil bupati hingga proses coklit. Terlebih, Kebumen berpotensi besar terdapat calon tunggal yang tentu pengawasan dibutuhkan SDM profesional dan berintegritas agar pilkada berjalan sesuai dengan regulasi.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kebumen Arif Supriyanto saat dikonfirmasi menampik perihal tudingan tersebut. Bahkan dalam kinerja divisi SDM dapat terselesaikan dengan baik. Itu seperti rekrutmen Panwascam, Panwas desa/kelurahan hingga pelaksanaan rapid untuk jajaran Bawaslu Kebumen. "Saya tidak merasakan pincang karena semua pekerjaan tertangani dengan baik. Kolektif kolegial tetap berjalan dalam pengawasan," ucapnya.
Arif juga mengakui, yang bersangkutan sempat mengambil cuti melahirkan beberapa waktu lalu. Namun setelah selesai masa cuti, kinerja yang sesuai tupoksinya dilakukan dengan baik. Mengenai domisili, Arif menyebut yang bersangkutan beralamat sesuai KTP di Kebumen. (mam)
Adi menilai, jika benar informasi tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerja pengawasan pemilu dari Bawaslu. Bawaslu Kebumen terdiri dari satu orang Ketua dan 4 empat anggota yang merupakan team work pengawas Pilkada. Mereka secara kolektif kolegial dalam melakukan pengawasan dan pembinaan sumber daya manusia (SDM) pengawasan di wilayah hukumnya. "Salah satu hal terpenting dalam pengawasan adalah tersedianya SDM yang profesional. Ini ditunjukan dengan keaktifan dalam melakukan kerja-kerja kepengawasan yang menjadi tupoksinya," imbuhnya.
Ketidakaktifan satu komisioner, diakui Adi akan sangat berpengaruh dalam kinerja pengawasan. Tahapan Pilkada pun telah memasuki pra pendaftaran calon bupati dan wakil bupati hingga proses coklit. Terlebih, Kebumen berpotensi besar terdapat calon tunggal yang tentu pengawasan dibutuhkan SDM profesional dan berintegritas agar pilkada berjalan sesuai dengan regulasi.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kebumen Arif Supriyanto saat dikonfirmasi menampik perihal tudingan tersebut. Bahkan dalam kinerja divisi SDM dapat terselesaikan dengan baik. Itu seperti rekrutmen Panwascam, Panwas desa/kelurahan hingga pelaksanaan rapid untuk jajaran Bawaslu Kebumen. "Saya tidak merasakan pincang karena semua pekerjaan tertangani dengan baik. Kolektif kolegial tetap berjalan dalam pengawasan," ucapnya.
Arif juga mengakui, yang bersangkutan sempat mengambil cuti melahirkan beberapa waktu lalu. Namun setelah selesai masa cuti, kinerja yang sesuai tupoksinya dilakukan dengan baik. Mengenai domisili, Arif menyebut yang bersangkutan beralamat sesuai KTP di Kebumen. (mam)
Berita Terbaru :
- Ahmad Luthfi Lepas Penerbangan Perdana Semarang–Karimunjawa
- Gubernur Jateng Diapresiasi Media Lewat Forum Rembug
- Dibully Soal Rob Sayung, Ahmad Luthfi Fokus Kinerja Jangka Pendek dan Panjang
- Warga Nigeria Jadi Penghuni Rutan Kebumen
- PSHT Kebumen Kukuhkan 238 Pendekar Baru
- Perbaikan Jembatan Weton Kulon Ditarget Selesai Akhir 2025
- Bupati Kebumen Tinjau Perbaikan Jalan, Tekankan Pentingnya Kualitas