![]() |
nanangforekspres |
Salah satunya, Dulkarim ini. Namun, pria 45 tahun asal salatiga ini datang bukan untuk menyaksikan pacuan kuda. Dia datang untuk mengais rejeki dengan menjual aneka aksesoris berbau pacuan kuda. Seperti cambuk, pelana, tapal kuda dan masih banyak jenisnya.
Dul Karim mengatakan, sehari-hari dia berjualan di Pasar Daerah Salatiga. Setiap ada kegiatan pacuan kuda dimanapun berada, Dul Karim mengaku biasa datang. Khusus lebaran kali ini, dia datang ke Kebumen. "Saya biasa berdagang di seluruh penjuru tanah air," katanya, Selasa (12/7/2016).
Keberadaan Dul Karim di tempat pacuan kuda pun menarik minat masyarakat untuk memborong dagangannnya. Menariknya, para pembeli bukanlah pemilik kuda. Mereka rata-rata malah dari para pengunjung. Dul Karim mengatakan, cambuk menjadi salah satu koleksi favorit yang banyak dicari. "Saya beli cambuk untuk kenang-kenangan," kata Rio (12) penonton pacuan kuda asal Purworejo.(nanangPW)
Berita Terbaru :
- Bumdesma Bodronolo Gelar Musyawarah Pertanggungjawaban Tahun 2024
- Klien Dibebaskan Usul Kapolri Mutasi Penyidik Ke Daerah 3T
- Ikuti Gerakan Nasional Klien Bapas Peduli, Bapas Semarang Siap Sambut KUHP Baru
- Lomba Perpustakan Desa/Kelurahan Kebumen Digelar, Inilah Pemenangnya
- Para Finalis Duta Pelajar Peduli HIV-AIDS 2025 Dapat Apresiasi dari Bupati
- 11 SSB Ikuti Festival Sepak Bola Nanjung 105 Cup 2025
- "Orongan", Ciri Khas Layangan asal Kabupaten Kebumen