Senin, 05 Oktober 2015

Minta Hujan, Warga Banyuurip Gelar Wayangan

agung/ekspres
PURWOREJO - Peringatan merti desa atau bersih desa dimanfaatkan warga Desa/Kecamatan Banyuurip untuk menggelar doa bersama di Petilasan Pangeran Joyokusumo (Punden Parigi), akhir pekan lalu. Hal lain yang dipinta dalam doa bersama tersebut adalah meminta agar hujan segera turun. Di ujung kegiatan, masyarakat secara bersama menonton dan mendengarkan pagelaran wayang yang disuguhkan oleh panitia.

Sumarto, orang yang dipercaya untuk menjaga Punden Parigi menyatakan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk wujud syukur atas berkah yang diturunkan Sang Pencipta. Segera turunnya hujan memang sangat ditunggu masyarakat, karena mereka berharap bisa kembali bercocok tanam setelah adanya kesulitan air saat musim kemarau seperti sekarang ini.

“Merti desa dilakukan untuk doa bersama yang ditujukan kepada seluruh leluhur yang ada diDesa banyuurip, serta mendoakan tokoh- tokoh pendiri desa, agar warga senantiasa diberikan keselamatan, ketentraman dan dimudahkan serta dilimpahkan rizkinya,” katanya.

Merti desa dilakukan di komplek petilasan Joyo kusumo yang menjadi tokoh pendiri cikal bakal Banyuurip atau yang sering dikenal dengan Punden Parigi, dan merti desa itu dilakukan setiap masa panen dimusim kemarau.

“Dulu merti desa dilakukan disetiap bulan rajab, lantaran panen dilakukan disetiap bulan rajab, namun kali ini, merti desa dilakukan disetiap selesai panen dimusim kemarau, hal itu dilakukan sebagai bentuk doa permohonan agar bisa segera diberikan air (turun hujan), dimana petani bisa segera kembali bercocok tanam, setelah di musim kemarau ini, tidak ada air yang bisa mengairi sawah- sawah di kawasanBanyuurip,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, seluruh warga Desa Banyuurip yang mampu, setelah panen membuat ancak yang berisi masakanan makanan hasil panen. Ancak dibawa dan dikumpulkan di lokasi merti desa, setelah didoakan, ancak diperebutkan dan dibagi ke warga, yang kemudian di makan secara bersama- sama di komplek lokasi merti desa.

Guna menyemarakkan merti desa, seperti yang dilakukan dalam setiap tahunya, selalu dilakukan pagelaran wayang kulit sehari semalam. Dalam kegiatan merti desa kali ini, juga digelar acara serupa. Adapun pagelaran wayang kulit untuk siang hari di lakukan oleh dalang kondang Ki Sunarpo dari grabag. (baj)


Berita Terbaru :