• Berita Terkini

    Rabu, 29 Maret 2023

    Cegah Perilaku Bulliying, Kodim 0709 Kebumen Sosialisaikan Pencegahan Kekerasan Anak

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Untuk mencegah kekerasan dilingkungan sekolah di Kabupaten Kebumen Kodim 0709 Kebumen kerahkan pasukan untuk memberikan edukasi kepada para pelajar. Kegiatan itu digelar secara marathon sejak Selasa 28 Maret hingga 5 April 2023 di seluruh wilayah Kodim0709 Kebumen.

    Dandim 0709 Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana, S.Hub.Int., M.Han melalui Pasiter Kapten Inf Ali Kuntara mengatakan, pihaknya memerintahkan seluruh jajarannya untuk menggelar kegiatan pembinaan dan edukasi kepada para siswa sekolah mulai tingkat SMA, SMP dan SD tentang pencegahan tindak kekerasan di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

    Kegiatan ini yang melibatkan seluruh Koramil jajaran Kodim 0709nKebumen. Hal itu guna menanamkan nilai - nilai kejuangan dan rasa nasionalisme sekaligus wadah berinteraksi bagi para generasi muda khususnya para siswa sekolah dari SD hingga SMA, saya minta kepada seluruh jajaran untukmenggelar kegiatan pembinaan generasi muda di wilayah binaan masing-masing yang melibatkan para Danramil, para Bati Tuud hingga para Babinsa untukmenanamkan kemampuan awal bela negara dankarakter bangsa.” ucap Pasiter.

    Lebih lanjut Kapten Inf Kuntara mengatakan, digelarnya kegiatan ini adanya ancaman tindakan bulliying dan kekerasan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain (yang umumnya lebih lemah atau “rendah” dari sipelaku), yang menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya berupa stress. 

    Kekerasan atau yang biasa disebut Bully ini biasanya berlangsung dalam waktu yang lama (tahunan) sehingga sangat mungkin mempengaruhi korban secara psikis. Hal ini berakibat kepada korban menyimpan rasa marah dan kesal dengan kejadian yang menimpanya. 

    “Ada juga perasaan malu dan kecewapada diri sendiri karena membiarkan kejadian tersebut yang mereka alami. Namun mereka tak kuasa menyelesaikannya. Hal itu timbul rasa tidak berani untuk melaporkan pelaku pada orang dewasa karena takut atau bahkan terancam,” katanya.

    Lebih lanjut, Pasiter menjelaskan tindakan kekerasan dan bulliying ini berawal dari didasari saling olok mengolok, bercanda, tetapi lama kelamaan menjadifrontal bahkan sudah mulai rasis dan mengandung SARA, hingga akhirnya menimbulkan hal-hal yang tidakdiinginkan dan tak terduga seperti penindasan, pengeroyokan, pemukulan dan hal-hal yang merusakpsikis atau mental seseorang, akhirnya korban bully menjadi Depresi, Minder, Penyendiri, Merosotnya prestasi akademik, Merasa terisolasi dalam pergaulandan bahkan mencoba untuk bunuh diri.

    “Semoga di sekolah-sekolah di wilayah Kodim0709/Kebumen ini tidak ada kasus Bullying yang berujung pada jalur hukum dan memalukan namasekolah, Stop Bullying !!! Kejar Prestasi bukan Sensasi,” ujarnya

    Selain itu, melihat besarnya dampak dari bullying Ini pihaknya senagai aparat sekaligus guru maupun orang tua mengajak senantiasa mengawasi dan memantau anak-anak dalam kegiatannya baik di dunia nyata maupun di duniamaya. Agar anak usia remaja ini bisa lebih terarah dalam memilih keputusan mana yang baik dan mana yang akanberdampak buruk bagi masa depannya kelak.

    “Tindakan Bullying bisa terjadi dimana saja, terutama tempat-tempat yang tidak diawasi oleh guru atau orang dewasa lainnya. Pelaku akan memanfaatkan tempatyang sepi untuk menunjukkan kekuasaannya atas anak lain, agar tujuannya tercapai. Sebagai orang tua, kita wajib waspada akan adanya perilaku bullying padaanak, baik anak sebagai korban atau sebagai pelaku.,” tambahnya.

    Lebih jauh, pencegahan bulliying ini harus disertai pengedalian diri yang selaras dengan tata tertib sekolah dan aturan, untuk membuat sesuatu berjalan dengan baik dan lancar. 

    Karena itulah dibutuhkan tata tertib untukmengatur semuanya agar proses belajar mengajar dapatberjalan dengan lancar dan menghasilkan lulusan yang memuaskan. 

    Tata tertib juga akan menuntun kita kepada semangatuntuk membawa nama baik sekolah untuk lebih berprestasi dalam bentuk lain. Yakni dengan semangat belajar, berlatih, berkarya meraih prestasi dan aktif diorganisasi ekstrakurikuler.

    Kuntara juga mengajak kepada para pelajar untuk mulai berfikir kemandirian dan selektif dalam memilih lingkungan serta teman bergaul, menghindari kenakalan, kemerosotan mental dan moral serta kurang penerapan etikapergaulan.

    “Kendalikan diri, Jaga hati untuk tidak terjebak kepada hal-hal yang bersifat negatif, hindari pemicu timbulnya permusuhan, manfaatkan diri berbuat yang positif, kembangkan diriuntuk menjemput keberhasilan dimasa depan. Kalian adalah tunas-tunas harapan bangsa, sama dengan harapan dimasa lalu, saat Sumpah Pemuda dikumandangkan. Gelora dan semangat kaum muda juga tidak luput dituntut di masa sekarang,”jelasnya.

    Selain itu, Inf Kuntara juga menyoroti  pesatnya arus informasi dan teknologi yang semakin canggih. Semakin mendapat kemudahan namun justru kemudahan itu yang kadang membawa dampak buruk.

    “Kita telah terpengaruh oleh perkembangan teknologi, dari mulai handphone, komputer dan internet yang sangat menjamur dikehidupan masyarakat sekitar kita, termasuk para siswa sekolah disetiap strata. Teknologi ini sekarang semakin mudah diakses oleh siapapun, jika kita mauberfikir lebih luas dan terbuka, namun sayangnya masih banyak pihak yang menyalahgunakan teknologi ini dengan semakin maraknya pornografi, penipuan dan pembajakan. Internet juga menjadi gerbang utama masuknya budaya-budaya asing yang kurang sesuai dengan budaya negeri kita,” jelasnya.

    Kegiatan pembinaan para siswa sekolah itu digelar dengan berbagai metode mulai berupa kegiatan seperti upacara bendera,  pembekalan wawasan kebangsaan, bela negara baik di ruangan ataupun di lapangan sertakegiatan lainnya sesuai kondisi di sekolah masing-masing. (Pendim/fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top