KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Rektor Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, Dr Imam Satibi MPdI menyampaikan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bukan sekadar dokumen teknis, melainkan merupakan fondasi arah kebijakan pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
Menurut Dr Imam, dokumen ini harus mampu mengintegrasikan janji politik kepala daerah dengan kebutuhan nyata masyarakat di lapangan. Ia pun mendorong agar RPJMD Kabupaten Kebumen 2025–2030 disusun secara lebih terstruktur, sistematis, dan responsif terhadap visi-misi kepala daerah terpilih.
"RPJMD itu ibarat ‘roh’ pembangunan. Turunannya bukan hanya berupa anggaran, tapi bagaimana menggerakkan seluruh komponen masyarakat dan potensi lokal agar terlibat dalam proses pembangunan. Karenanya, RPJMD harus dibuat terukur, realistis, dan punya arah yang jelas," ujarnya via sambungan telepon, Senin (15/6/2025)
Sebagai masukan, Dr Imam Satibi MPdI memberikan masukan kepada Pemkab Kebumen. Rektor UMNU secara resmi menyerahkan dokumen policy paper berjudul “Optimalisasi RPJMD Kabupaten Kebumen 2025–2030: Revitalisasi Program Unggulan dan Penguatan Nilai Keagamaan” kepada pimpinan DPRD.
Policy paper yang disampaikan kepada DPRD merupakan hasil kajian mendalam terhadap dokumen teknokratik RPJMD yang telah disusun pemerintah daerah.
Di dalamnya terdapat tujuh rekomendasi utama dan identifikasi tujuh permasalahan strategis, seperti belum sinkronnya program unggulan kepala daerah dengan dokumen RPJMD, lemahnya penekanan terhadap dimensi keagamaan, hingga rendahnya perhatian terhadap sektor pendidikan pinggiran dan ketahanan pangan.
Salah satu rekomendasi penting yang diajukan adalah integrasi program "Kebumen Technokreatif", peningkatan alokasi dana hibah untuk pendidikan dan keagamaan, pembangunan fasilitas olahraga berbasis wilayah, hingga penguatan program keagamaan melalui penambahan program Anak Sholeh dalam sasaran pembangunan.
Imam menegaskan, RPJMD tidak disusun dengan kualitas yang baik, dikhawatirkan hasil pembangunan yang dicapai tidak maksimal. "Kebumen memiliki potensi besar yang harus dioptimalkan dengan arah kebijakan yang tepat, terstruktur, dan sistematis," katanya.(cah)
Berita Terbaru :
- Wakil Gubernur Jateng Hadiri Peresmian Renovasi Masjid Baitul Khasan
- "Zahir Mania" dan "Anza Mania" Padati Lapangan Jatimulyo
- Kasus Stunting Kebumen Tertinggi di Gemeksekti
- Sejumlah ASN Struktural Emban Tugas Baru di Jabatan Fungsional
- DBD Merebak di Adimulyo, Warga Diminta Waspada
- Awali Tugas, Dandim Kebumen Bertemu Ulama
- HD Sriyanto Buka Suara Terkait Alasan Mundur dari Jabatan Ketum KONI Kebumen