• Berita Terkini

    Kamis, 26 Januari 2023

    Kasimin: Keberangkatan Ribuan Anggota PPDI tidak Ada Kaitannya dengan Masa Jabatan Kades 9 Tahun




    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sedikitnya 1504 anggota PPDI Kebumen, berangkat ke Jakarta bergabung dengan para koleganya dari seluruh Indonesia, Selasa (24/1/2023). Lalu, pada  Rabu (25/1/2023) mereka menggelar aksi di Senayan


    Salah satu Penasihat PPDI Kebumen, Kasimin, menegaskan keberangkatan para anggota PPDI Kebumen itu tak berkaitan dengan wacana perpanjangan masa jabatan kades yang semula 6 tahun menjadi 9 tahun. "(keberangkatan PPDI ke Jakarta)  tidak ada kaitannya perades (perangkat desa) menolak (masa jabatan kades menjadi ) 9 tahun," ujar pria yang juga Pengurus Paguyuban Kades Reksa Projo Kebumen tersebut


    Pernyataan Kasimin ini sekaligus meluruskan pemberitaan di Kebumen Ekspres sebelumnya, dimana disebutkan ribuan perangkat desa ke Jakarta untuk menolak  perpanjangan masa jabatan Kepala Desa (Kades) menjadi 9 tahun


    Kasimin mengaku sangat menyesalkan adanya pemberitaan ini. Menurutnya, berita semacam ini, bisa berdampak buruk, salah satunya mengganggu keharmonisan

    kades dan perangkat yang muaranya merugikan masyarakat. Kasimin pun meminta agar berita ini diluruskan


    Kembali ke soal aspirasi para perangkat desa, Kasimin membeberkan apresiasinya kepada para perangkat desaa. Terlebih, sejak awal ia ikut menjadi bagian dalam mengawal aspirasi ini


    Pria yang sehari-hari Kades Tanggulangin Klirong itu menegaskan jika sudah hampir dua bulan mengikuti proses tuntutan kades dan Perades. Adapun salah satu yang menjadi usulan kades adalah jabatan kades yang semula 6 tahun menjadi 9 tahun.


    "Kenapa saya mengikuti proses tersebut, karena ditubuh APDESI terdapat dua kubu yaitu APDESI Kubu Surta Wijaya dari Banten dan APDESI Luar Jawa yang mempunyai suatu niatan jabatan perades sama dengan kades.Diluar itu juga ada PAPDESI yang dipimpin oleh Hj Wargiyati SE dari Semarang," ungkapnya.


    Sedangkan Perades, lanjut Kasimin, juga ada beberapa kubu. Ini seperti PP PPDI Pimpinan Moh Tahril dari Pekalongan, DPN PPDI Pimpinan Widhi Hartanto Wonogiri. PAGUYUBAN PERADES INDONESI hanya nama sementara, karena Pendiri-pendiri PPDI yang sudah tidak menjabat, tetapi masih peduli dengan Perades, mempunyai orang-orang penting. Ini terjadi di masing-masing kubu baik dari Kades atau Perades. 

    Disampaikannya, pada 17 Januari 2023 APDESI Wargiyati aksi damai di DPR RI. Tanggal 23 Januari 2023 pihak DPN PPDI dan APDESI SURTA,FORUM BPD NASIONAL mengadakan konferensi bersama. Tanggal 24 Januari 2024 Paguyuban Perades Indonesia RDPU di Komisi dua. Kegiatan PPDI Moh Tahril hari ini salah satu rangkaian hasil RDPU kemarin. 


    "Itu setahu saya dari beberapa kegiatan ke teman-teman kades dan Perades. Karena selain saya menjadi Pengurus Paguyuban Kades Reksa Projo Kebumen. Saya juga menjabat Penasehat PPDI Kebumen. Selain itu juga menjadi Wakil Ketua PPDI Privinsi Jawa Tengah. Sedangkan di PPDI Pusat pun saya dan teman-teman menjadi salah satu yang memenangkan Moh Tahril menjadi Ketum PP PPDI," tegasnya. sembari menampaikan yang jelas dari PPDI tidak menolak kades 9 tahun. Sebaliknya dari APDESI Wargiyati menolak Perades periodik.


    Sebelumnya, para kepala desa yang tergabung dalam Papdesi (Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) sebelumnya ramai-ramai datang ke Jakarta untuk Berdemonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (17/1). Mereka menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa yang sebelumnya enam tahun menjadi sembilan tahun dalam satu periode. Mereka meminta DPR merevisi masa jabatan yang diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

    Kemudian, pada Rabu (25/1), giliran para perangkat desa melakukan aksi unjuk rasa memperjuangkan aspirasinya. Dalam aksi yang diikuti para perangkat desa dari seluruh Indonesia itu, ada 1.504 perangkat desa yang tergabung dalam PPDI hadir di Jakarta. (mam/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top