KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kendati sudah menggunakan alat canggih Mambis, Polisi belum juga bisa mengungkap siapa identitas pemilik potongan jempol tangan manusia terbungkus kain merah yang ditemukan di area Pemakaman Syeh Baribin, Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar.
Kasatreskrim Polres Kebumen AKP Koliq Salis Himawan menjelaskan, pemeriksaan dengan Mambis hanya bisa dilakukan sepanjang obyek yang diperiksa dalam kondisi lunak. Pada jempol yang ditemukan kemarin, kondisinya sudah mengeras. Besar kemungkinan, potongan jempol itu memang sengaja diawetkan dengan air keras.
Kasatreskrim Polres Kebumen AKP Koliq Salis Himawan menjelaskan, pemeriksaan dengan Mambis hanya bisa dilakukan sepanjang obyek yang diperiksa dalam kondisi lunak. Pada jempol yang ditemukan kemarin, kondisinya sudah mengeras. Besar kemungkinan, potongan jempol itu memang sengaja diawetkan dengan air keras.
“Kelihatannya seperti itu (sudah diawetkan-red). Mungkin memang dipakai untuk jimat,” imbuhnya.
Mambis, alat canggih yang dimiliki Polres Kebumen untuk membaca identitas seseorang melalui sidik jari.
Meski tak terbaca Mambis, kata AKP Koliq, bukan berarti tak ada jalan mengungkap siapa identitas pemilik jempol tangan itu. Salah satu upaya terakhir, mengirim potongan jempol itu ke laboratorium Polda Jateng.
"Diharapkan tim labfor punya cairan khusus untuk membuat kulit jempol menjadi lentur dan terbaca Mambis," kata Koliq.
Seperti diberitakan, sebuah potongan jempol tangan manusia ditemukan warga Grenggeng, Karanganyar, Mad Sukarto Jumat pagi (15/9/2017) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, dia yang tengah mengontrol selang air menemukan potongan jempol terbungkus kain itu di jalan menuju makam Syekh Baribin, sekitar 200 meter sebelum makam
Oleh Mad Sukarto, jempol beserta pembungkusnya tersebut akhirnya diserahkan kepada juru kunci makam, Romelan yang kemudian menyerahkannya kepada polisi. (has/cah)
Mambis, alat canggih yang dimiliki Polres Kebumen untuk membaca identitas seseorang melalui sidik jari.
Meski tak terbaca Mambis, kata AKP Koliq, bukan berarti tak ada jalan mengungkap siapa identitas pemilik jempol tangan itu. Salah satu upaya terakhir, mengirim potongan jempol itu ke laboratorium Polda Jateng.
"Diharapkan tim labfor punya cairan khusus untuk membuat kulit jempol menjadi lentur dan terbaca Mambis," kata Koliq.
Seperti diberitakan, sebuah potongan jempol tangan manusia ditemukan warga Grenggeng, Karanganyar, Mad Sukarto Jumat pagi (15/9/2017) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, dia yang tengah mengontrol selang air menemukan potongan jempol terbungkus kain itu di jalan menuju makam Syekh Baribin, sekitar 200 meter sebelum makam
Oleh Mad Sukarto, jempol beserta pembungkusnya tersebut akhirnya diserahkan kepada juru kunci makam, Romelan yang kemudian menyerahkannya kepada polisi. (has/cah)
Berita Terbaru :
- Peredaran Rokok Ilegal Antar Provinsi Dibongkar
- Anis Nurul Hidayat Ditunjuk Jadi Ketua HPDKI Kebumen
- TKI Asal Buluspesantren Meninggal di Malaysia
- Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Muda Jateng Cetak Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Ahmad Luthfi Cek Layanan Fast Track RSUD Dr Moewardi untuk Lansia dan Berkebutuhan Khusus
- SMK N 1 Puring Jadi Sasaran Pelatihan Greening Education
- 363 Siswa Magang di Kebumen Dapat Jaminan BPJamsostek