KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pedagang pasar Wonokriyo Gombong mengaku hingga saat ini belum ada kejelasan terkait perbaikan kebakaran sejumlah kios dan los yang terjadi pada 2024 lalu. Para pedagang mengaku hanya bisa pasrah.
Sainem (65), salah satu pedagang pakaian ditemui kemarin (17/6) menyampaikan hingga kini ia belum menerima informasi kapan kios dan los yang terbakar akan dibangun. Namun demikian, ia tidak mempersoalkan. Karena, menurutnya, hal seperti itu merupakan kewenangan pemerintah
"Kita gak mikir macem-macem. Soal perbaikan pasar itu urusan pemerintah. Kalau kayak kami ini tahunya berdagang, " ujarnya diamini Lestari (55), pedagang lain
Sekedar informasi, Pasar Wonokriyo Gombong pengelolaannya dikerjasamakan antara Pemkab Kebumen dengan PT Bayu Karsa. Catatan koran ini, kerja sama jangka panjang ini akan habis masa kontraknya di tahun 2025 ini
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Kebumen Lilis Nuryani Fuad menyampaikan pihaknya akan segera menggelar rapat dengan dinas terkait . Dengan demikian, soal penanganan kebakaran pasar Wonokriyo bakal segera bisa dilakukan.
Termasuk membahas pengelolaannya kedepan, apakah masih akan dikerjasamakan atau sepenuhnya diambil alin Pemda. "Kami akan segera menggelar rapat, mudah-mudahan Senin (23/6) semuanya akan jelas," ujar Bupati via sambungan WA
Pasar Wonokriyo, Gombong menjadi salah satu pasar terbesar di Kebumen, khususnya di bagian Barat. Pada 17 Oktober 2024, pasar tersebut terbakar. Setidaknya ada 125 kios yang terkena dampak dari musibah kebakaran tersebut. Ditambah 400 pedagang lapak dari total 672 pedagang.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Haryono Wahyudi dalam catatan koran ini pernah menyampaikan, PT Karsa Bayu telah mengelola pasar Wonokriyo hampir 30 tahun. Masa kontrak kerjasama akan selesai pada akhir tahun 2025 ini. Haryono menyampaikan, pihak pengelola disebut tidak berminat lagi untuk melanjutkan kerjasama, sehingga nantinya pengelolaan akan dikembalikan ke Pemda.(cah)
Berita Terbaru :
- Perbaikan Jembatan Weton Kulon Ditarget Selesai Akhir 2025
- Bupati Kebumen Tinjau Perbaikan Jalan, Tekankan Pentingnya Kualitas
- Dinsos Kebumen Bakal Kawal Aktifasi Data BPJS Yang Dinonaktifkan
- Peserta Geofest Bakal Diajak Wisata Tubing dan Jelajah Pesisir Selatan
- Bank Jateng Kebumen Dapat Laba Rp 35,1 Miliar
- PBH Peradi Kebumen Tolak Tegas Implementasi KRIS Program JKN
- 34,8 Ribu JKN KIS Warga Kebumen Dinonaktifkan