KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Polres Kebumen terus menggulung para pelaku aksi premanisme dan kekerasan. Terbaru, Polres mengamankan tiga orang yang diduga melakukan tindakan pengeroyokan
Ketiga terduga pelaku masing-masing EA (37), warga Desa Kedungpuji, Kecamatan Gombong, AM (34), warga Desa Tanggeran, Kecamatan Sruweng, dan ES (39), warga Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring.
Ketiganya berurusan dengan polisi setelah melakukan dugaan tindak pidana pengeroyokan yang terjadi di wilayah Kecamatan Sempor, terhadap OK (27), warga Jatinegara, Sempor, Rabu (14/5/2025)
Peristiwa ini terjadi di sebuah warung mie ayam di Desa Jatinegara, Kecamatan Sempor . sekira pukul 02.30 WIB. Akibat dianiaya, korban mengalami sejumlah luka robek akibat dianiaya oleh tiga orang terduga pelaku.
"Para pelaku menganiaya korban menggunakan knuckle, palu, dan silet, dengan motif karena mengira korban telah mencuri uang mereka,” ujar Kompol Faris, Kamis 15 Mei 2025.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa korban bersama teman-temannya hendak nongkrong di salah satu warung tongkrongan di salah satu Kecamatan Sempor.
Namun saat sampai lokasi, korban bertemu dengan para terduga pelaku yang ternyata pernah punya masalah di masa lalu, sehingga korban dibawa para terduga pelaku ke warung mie ayam dan dikeroyok.
Korban sempat dibawa pulang oleh rekannya usai kejadian, lalu oleh istrinya dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk mendapat perawatan. Istri korban selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Sempor.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain satu buah knuckle bermotif tengkorak, satu palu besi, satu jaket dan celana warna hitam, serta dua unit sepeda motor milik para pelaku.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHPidana tentang tindak pidana pengeroyokan. Polres Kebumen menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi tindakan kekerasan dan premanisme di wilayah hukum Polres Kebumen,” tegas Kompol Faris Budiman
Berita Terbaru :
- Retret Jateng Ditutup, Ahmad Luthfi Tekankan ASN Miliki Sense of Crisis
- Prambanan Mendhut Interhash 2026 Bakal Diikuti Ribuan Peserta
- Satu Jamaah Haji Asal Kebumen Tutup Usia
- Dorong RPJMD Disusun Lebih Terukur dan Sistematis, Imam Satibi Berikan 7 Rekomendasi
- Meminta-Minta Secara Paksa, Pria di Kebumen ini Diamankan Polisi
- Peradi Kebumen Cetak Advokat-advokat Tangguh dan Berintegritas
- Tugu Lawet (masih) Langganan Banjir saat Hujan Deras