Rabu, 28 Mei 2025

Kecamatan Ayah Diterjang Angin Kencang, Dua Rumah Warga Rusak


KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Hujan deras di penghujung bulan Mei 2025, kembali memicu bencana di Kabupaten Kebumen. Terbaru, hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah rumah di  Desa Tlogosari, Kecamatan Ayah rusak


Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut. Namun  atap Bapak Mubasir Al Khafid (59)  Dukuh Kaligalang, RT 03 RW 06, Desa Tlogosari, ambrol dan menimpa bagian dapur serta satu kamar penyimpanan barang.


Pusdalplop BPBD Kebumen melaporkan peristiwa ini terjadi pada Minggu, 25 Mei 2025 pukul 19.30 WIB. Berawal hujan deras disertai angin kencang di wilayah tersebut


"Kerusakan yang ditimbulkan meliputi atap rumah sepanjang 9 meter dengan tinggi 4 meter, serta tembok dari kasibot yang pecah," demikian laporan Pusdalpop

Menindaklanjuti hal tersebut BPBD Kebumen menerjunkan Tim Reaksi Cepat. "Kebutuhan mendesak berupa logistik kerja bakti, seng 10 lembar, usuk 20 batang, dan reng 30 batang telah didistribusikan ke lokasi. Saat ini, proses pembersihan material dan pemulihan bangunan masih berlangsung, dan rumah sudah kembali layak huni," demikian laporan BPBD Kebumen.


Di bagian lain, longsor terjadi di  Dukuh Kemroncong, RT 03 RW 04, Desa Srati, Kecamatan Ayah, pada hari yang sama. Kejadian dipicu oleh hujan deras berintensitas tinggi yang menyebabkan tebing setinggi 3 meter longsor dan menimpa rumah milik Yasimin (48).


Akibat longsoran tersebut, dinding kamar tidur bagian kanan rumah yang berukuran 4x4 meter dan terbuat dari kalsibot jebol. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Di dalam rumah terdapat lima penghuni, terdiri dari dua orang dewasa, dua remaja, dan satu anak perempuan.


Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kebumen, Kecamatan Ayah, PMI, TAGANA, Pemerintah Desa Srati, DESTANA Srati, serta masyarakat sekitar segera mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Pembersihan material longsor dan pemulihan bangunan, termasuk pembuatan saluran air baru sebagai upaya mitigasi, saat ini masih berlangsung.



Berita Terbaru :