Ilustrasi Sabung Ayam. (Internet) |
(kebumenekspres.com) Pada hari Sabtu 26/06/2021, seorang teman mengirimkan pesan. Isinya adalah status WhatsApp Kepala Desa Banjareja Kecamatan Kuwarasan, Eko Yulianto yang sedang berkeliling di desanya melaksanakan penyemprotan disinfektan.
Selain melakukan penyemprotan, tampak Kepala Desa Banjareja itu juga melakukan sosialisasi agar warga disiplin memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi dan menghindari kerumunan.
Sayangnya, himbauan yang terakhir itu justru dilanggar sendiri oleh kepala desa. Sebab pada hari Minggu 27/06/2021, atau keesokan harinya, saya kembali dikirimi pesan. Isinya adalah adanya kerumunan di rumah Kepala Desa sendiri, Banjareja, yang sedang melakukan sabung ayam.
Saya kemudian berangkat untuk mengecek kebenaran berita yang saya terima. Benar saja, saat lewat depan rumah Kepala Desa, ada sekitar 50 orang berkerumun menyaksikan sabung ayam. Tidak ada jaga jarak, kebanyakan tidak mengenakan masker.
Saya berpikir, Banjareja yang masih terkonfirmasi Covid-19 rupanya tidak sungguh-sungguh menjalankan protokol kesehatan Covid-19 seperti himbauan Kepala Desanya. Apalagi yang melanggar malah Kepala Desanya sendiri.
Hasib
Warga Desa Madureso