![]() |
SULUNG P/ RADAR PEMALANG |
Pengakuan itu dia sampaikan saat melayangkan protes kepada petugas satpol PP terkait armada darurat, yang kenapa hanya mengarah ke jalur selatan. Sementara bus Santoso jurusan Moga-Tegal yang harus dia naiki, ikut pula dalam aksi pemogokan.
Saat itu, dengan masih mengenakan seragam biru putih karena masa orientasi, Sandi berjalan kaki sendirian melewati jalur lingkar selatan Pemalang, Lawangejo, perbatasan Tegal-Pemalang, hingga Kedungkelor Babadan Tegal.
"Tidak terlalu lama, sekitar satu setengah jam," kata dia saat ditanya berapa waktu yang harus dia habiskan dengan berjalan kaki, Selasa (18/7). Jarak yang dia tempuh kurang lebih sekitar 6-7 km.
Saat berangkat sekolah Sandi mengaku diantar ayahnya. Dia pun rupanya tidak tahu bahwa pemogokan ini masih berlanjut hingga hari kedua. Karena itu, dia memutuskan untuk kembali berjalan kaki.
Sementara itu, petugas Satpol PP tidak memberikan keputusan apa-apa saat mendengar ceritanya. Ia hanya terbengong melihat Sandi Danu yang kemudian berjalan menjauh. (sul)
Berita Terbaru :
- Peradi Kebumen Cetak Advokat-advokat Tangguh dan Berintegritas
- Tugu Lawet (masih) Langganan Banjir saat Hujan Deras
- Aksi Balap Liar Digagalkan Polisi
- Santri Bisa Kuliah Gratis Bahkan Dapat Uang Saku
- MAN 2 Kebumen Sabet Juara 3 Dari Ajang O2SN Tingkat Kabupaten
- Jangan Khawatirkan Loyalitas, Bupati Kebumen Diminta Kedepankan Meritokrasi,
- Estafet Kepemimpinan di SMK Gasmeka: Haru Melepas, Semangat Menyambut