![]() |
IMAM/EKSPRES |
Bukan hanya di hutan, kawanan celang juga kerap muncul hingga perkampungan penduduk. Disinyalir babi hutan nekat menuju kampung pemukiman manusia, lantaran di hutan sudah tidak lagi tersedia makanan. Dulunya babi hutan hanya turun gunung saat musim kemarau saja.
Muhlasin (51) salah satu petani warga Rt 2 RW 4 Desa Wadasmalang mengatakan, terdapat dua tempat yang kerap menjadi sasaran kawanan babi hutan dalam berburu makanan yakni , Alas Banda dan Gandong yang berada paling dekat dengan lahan perhutani. “Kemarin ladang ubi saya ludes, diserang celeng. Semuanya habis dan tidak tersisa lagi," terangnya, Minggu (25/9/2016).
Pantauan Ekspres di lapangan, letak ladang penduduk yang berada di alas Gandong memang sangat jauh dari pemukiman. Untuk mencapai ladang tersebut, tidak dapat dilakukan menggunakan kendaraan. Jalan setapak yang sempit serta menanjak harus ditempuh dengan jalan kaki. Jauhnya ladang dari kawasan penduduk, menjadi persoalan tersendiri bagi petani yang tidak bisa rutin mengontrol tanaman di ladang.
Menurut Muhlasin, serangan babi hutan telah membuat petani resah. Bila tak kunjung dapat diatasi, petani akan mengalami gagal panen. Sebab semua umbi tumbuhan akan musnah dimakan babi hutan. Selain itu kondisi tanah dan tanaman juga porak poranda. Bukan hanya tanaman ubi, tanaman pisang juga tak luput dari serangan. “Celeng itu merupakan hama bagi semua tanaman,” paparnya.. (mam)
Muhlasin (51) salah satu petani warga Rt 2 RW 4 Desa Wadasmalang mengatakan, terdapat dua tempat yang kerap menjadi sasaran kawanan babi hutan dalam berburu makanan yakni , Alas Banda dan Gandong yang berada paling dekat dengan lahan perhutani. “Kemarin ladang ubi saya ludes, diserang celeng. Semuanya habis dan tidak tersisa lagi," terangnya, Minggu (25/9/2016).
Pantauan Ekspres di lapangan, letak ladang penduduk yang berada di alas Gandong memang sangat jauh dari pemukiman. Untuk mencapai ladang tersebut, tidak dapat dilakukan menggunakan kendaraan. Jalan setapak yang sempit serta menanjak harus ditempuh dengan jalan kaki. Jauhnya ladang dari kawasan penduduk, menjadi persoalan tersendiri bagi petani yang tidak bisa rutin mengontrol tanaman di ladang.
Menurut Muhlasin, serangan babi hutan telah membuat petani resah. Bila tak kunjung dapat diatasi, petani akan mengalami gagal panen. Sebab semua umbi tumbuhan akan musnah dimakan babi hutan. Selain itu kondisi tanah dan tanaman juga porak poranda. Bukan hanya tanaman ubi, tanaman pisang juga tak luput dari serangan. “Celeng itu merupakan hama bagi semua tanaman,” paparnya.. (mam)
Berita Terbaru :
- Polres Kebumen Tangkap Warga Banyumas Terkait Narkoba
- Tabur Bunga di Laut Warnai Peringatan HUT Bhayangkara Polres Kebumen
- Bumdesma Bodronolo Gelar Musyawarah Pertanggungjawaban Tahun 2024
- Klien Dibebaskan Usul Kapolri Mutasi Penyidik Ke Daerah 3T
- Ikuti Gerakan Nasional Klien Bapas Peduli, Bapas Semarang Siap Sambut KUHP Baru
- Lomba Perpustakan Desa/Kelurahan Kebumen Digelar, Inilah Pemenangnya
- Para Finalis Duta Pelajar Peduli HIV-AIDS 2025 Dapat Apresiasi dari Bupati