• Berita Terkini

    Senin, 10 Oktober 2016

    MUI Nyatakan Kasrin Tak Pernah Haji

    MUI FOR  RADAR KUDUS
    Tak Tahu Syarat dan Rukun Haji
    REMBANG : Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rembang, akhirnya mengambil sikap atas fenomena keberangkatan haji tukang becak bernama Kasrin. MUI menurunkan tim yang terdiri dari tiga orang untuk bertemu langsung dengan Kasrin. Hasilnya, Zainudin sebagai Ketua MUI Rembang menyimpulkan pria berusia 60 tahun ini tak berangkat haji.

    Sikap tersebut diambil MUI Rembang, karena beredarnya banyak isu tentang keberangkatan Kasrin ke tanah suci yang tak terdaftar resmi di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rembang. MUI menilai perlu meluruskan masalah tersebut agar masyarakat tidak bertanya-tanya kebenaran kabar itu.

    Ketua MUI Rembang Zainuddin Jafar saat ditemui Jawa Pos Radar Kudus di kediamannya menjelaskan, pihaknya menurunkan tim beranggotakan tiga orang. Mereka terdiri dari Zainudin Jafar sendiri, Abdul Wahid Hasbi (Bendahara Umum MUI Rembang) dan Ahmad Toha (Ketua Komisi Fatwa).

    Pada Jumat (7/10) petang, tim tersebut menyambangi rumah Kasrin di RT 3/RW 2 Dukuh Gembul, Desa Sumberjo, Pamotan. Tak jauh berbeda dengan puluhan tamu lainnya, tiga orang tersebut pun bertamu selayaknya masyarakat umum yang penasaran dengan ceritanya. ”Awalnya kami memang sengaja tidak bilang dari MUI,” jelasnya.
    Secara bergantian, tim mengajak bicara Kasrin sembari mengajukan beberapa pertanyaan seperti rukun dan syarat haji. Namun, saat ditanya kedua hal tersebut tukang becak ini pun tak tahu menahu apa saja rukun dan syarat beribadah haji.

    Zainuddin menambahkan, Kasrin tak tahu apa yang dilakukan. Bahkan, saat ditanya apakah dia melihat kabah saat berada di Mekkah pun tidak. Tim terus mengorek informasi dengan memberi pancingan pertanyaan.



    Baca juga: (Ajaib, Tukang Becak di Rembang ini Naik Haji Tanpa Daftar)

    Seperti lokasi thowaf yang versi Kasrin berada di lapangan. Namun, saat ditanya apakah lapangan itu ada di Makkah dia pun kembali menjawab tak tahu.”Tidak tahu apa itu wukuf. Arafah itu apa juga tidak tahu. Melihat Kabah juga tidak. Bahkan, baju ihrom yang paling pokok pun tidak punya. Pengakuannya, dia pakai baju putih,” tambahnya.

    Fakta lain yang didapati oleh tim, Kasrin tak hafal bacaan-bacaan yang dilafalkan saat melaksanakan ibadah haji. Bahkan, doa keselamatan dunia akhirat pun dia tak mampu melafalkannya.”Tapi, justru malah masyarakat berbondong-bondong minta doa ke sini (Pak Kasrin),” ungkapnya.

    Setelah informasi dirasa cukup, tim kemudian melakukan musyawarah singkat di rumah Kasrin saat itu juga. Zainuddin lantas mengungkapkan, bahwa dia dan dua orang lainnya merupakan anggota MUI Rembang. Di hadapan Kasrin, tim lantas mengungkapkan kesimpulan bahwa dia tak berangkat haji. Sebab, tak tahu rukun dan syarat haji, serta tak mengetahui tempat-tempat melaksanakan dua hal tersebut di Makkah.

    ”Sama sekali tidak mencerminkan dia pergi haji. Saya dari MUI, menyimpulkan jenengan tidak pernah melakukan ibadah haji,” jelasnya.
    Zainuddin, lantas meminta Kasrin untuk tidak membingungkan masyarakat dan menceritakan bahwa dia tidak pernah pergi haji. MUI Rembang menghimbau masyarakat agar tak mudah percaya dengan kabar Kasrin melaksanakan rukun Islam kelima itu tanpa melalui prosedur semestinya.”Kami menghimbau masyarakat jangan mengkultuskan Pak Kasrin ini,” pungkasnya. (lid)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top