• Berita Terkini

    Selasa, 24 Mei 2022

    Atap SD N 2 Ambalresmi, Kebumen, Nyaris Runtuh, Para Siswa Terpaksa Belajar di Mushola

     


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Siswa SD Negeri 2 Ambalresmi Kecamatan Ambal, terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar di mushola. Ini terjadi lantaran atap sekolah mereka ambrol. Diketahui, kerusakan sekolah ini sudah terjadi sejak 2021.


    Salah satu guru SD Negeri 2 Ambalresmi Budiyono ditemui kemarin membenarkan siswanya belajar di mushola. Kini proses pembelajaran tatap muka untuk Kelas 6 dialihkan ke ruang kelas 5. 


    Sementara Kelas 5 menempati ruang Kelas 3. "Siswa Kelas 3 yang jumlahnya lebih sedikit kemudian dialihkan ke mushola sekolah,” tutir  Budiyono saat menunjukan atap ruang guru yang ambrol kemarin (24/5/2022)



    Menurut Budiyono terdapat 14 siswa kelas 3 yang kini mengikuti pembelajaran di mushola. Meskipun belajar di mushola, para siswa tetap antusias dan semangat mengikuti pembelajaran dengan tertib.  “Jadi ada 2 ruang yang kita kosongkan sejak Januari tahun lalu. Dan pagi ini sebagian atapnya ambrol mas. Kelas 3 kita pindahkan ke mushola,” kata guru kelas 6 tersebut.. 

    Meski begitu, pantauan koran ini kemarin, siswa tidak terlalu terganggu dengan kondisi tersebut. Mereka tetap terlihat ceria mengikuti pelajaran.


    Kepala sekolah SD Negeri 2 Ambalresmi Wisman Iriyanto mengatakan ruang perpustakaan sekolah kini berubah menjadi ruang guru. Disampaikan pula sejak tahun 2021 lalu atap dua ruangan sekolah sudah dikosongkan dan sudah ditopang bambu di kuda-kuda atapnya. 


    “Dulu dari Dinas Pendidikan sudah langsung kroscek dan semua kerusakan sudah di data. Kemarin Februari 2022 kembali di cek oleh dinas. Infonya anggaran tahun 2023 akan diusulkan,” jelas Wisman. 

    Takut terjadi peristiwa yang tidak diinginkan pihak sekolah akhirnya berinisiatif untuk mengosongkan ruangan. Peristiwa atap sekolah yang nyaris ambruk ini pun langsung dilaporkan ke pihak dinas terkait.  “Penyebabnya dulu diketahui saat hujan deras, atap ruangan melengkung nyaris ambruk kemudian kita kasih penyangga dari bambu,” ungkapnya. 


    Melihat kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan, mulai dari bagian rangka atap yang melengkung, dinding retak-retak bahkan saat hujan, airnya merembes ke dalam ruangan. Bahkan, kondisi konstruksi atap yang telah lapuk dan tak mampu menahan beban. Harapannya tahun ini ada perbaikan untuk dua atap ruang yang rusak. 


    Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kebumen Asep Nurdiana menyampaikan perbaikan atap sekolah tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2023. Ini sudah masuk dalam prioritas program tahun 2023. “Diprioritaskan  di tahun 2023. Kalau tahun 2022 belum bisa, karena memang proses anggarannya seperti itu. Perbaikan akan dilaksanakan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK),” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top