KEBUMENEKSPRES.COM, NGANJUK-Dukungan terhadap pencalonan Airlangga Hartarto terus mengalir dari kalangan santri. Setelah Santri Jombang, kali ini dukungan datang dari Santri Nganjuk. Mereka tergabung dalam Barisan Santri Relawan Airlangga Hartarto ( BASRAH).
Deklarasi BASRAH kali ini di adakan di Pondok Pesantren Rahmatan Lil Alamin Nganjuk pada Sabtu, 19 Maret 2022 dan dihadiri sebanyak 300 orang santri.
Menurut Ketua BASRAH, Gus Aam (Solahul Am Notobuwono), dukungan kepada Airlangga Hartarto maju sebagai Capres karena Indonesia membutuhkan sosok pemimpin tangguh dan berpengalaman.
"Pak Airlangga beliau mampu mengeluarkan bangsa ini keluar dari krisis sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Beliau juga seorang teknokrat yang piawai dalam mengelola pembangunan, khususnya pembangunan di bidang ekonomi," tegas Gus Aam, di Ponpes Rahmatan Lil Alamain, Sabtu (19/3).
Selanjutnya, Gus Aam meminta sebagai aspirasi dari para santri agar Pak Airlangga Hartarto memberikan perhatian terhadap pengembangan ekonomi santri dan pesantren.
"Kami ingin beliau mengembangkan Santriprenuer dan ekonomi digital di kalangan santri," ujarnya.
Gus Aam mengakui nilai kemandirian sudah tertanam dalam jiwa santri, sehingga cocok untuk pengembangan entrpreneur. Harapannya santri mempunyai kemandirian ekonomi ketika kelak terjun di tengah-tengah masyarakat.
Disamping itu, sekarang banyak pesantren yang punya produk-produk ekonomi. Misalnya, di Ponpes Rahmatan Lil Alamin Nganjuk, tempat deklarasi, punya produk kerajinan dari kayu yang hasilnya sudah diekspor ke manca negara, ungkapnya.
Gus Aam yakin, jika Pak Airlangga punya visi pengembangan Santripreneur, dukungan dari kalangan Santri akan mengalir deras untuk kemenangan beliau dalam Pilpres nanti.
Sementara anggota DPR RI Fraksi Golkar Yahya Zaini selaku dewan pembina BASRAH berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Pak Airlangga. Ia menyatakan potensi santri dan pesantren sangat besar untuk pengembangan ekonomi.
Sebagaimana diketahui, jumlah Santri di Indonesia sebanyak 4 juta orang lebih. Bayangkan kalau 30 persennya saja punya kemampuan entrepreneur, maka akan sangat membantu dalam penciptaan lapangan kerja.
Selanjutnya, Yahya berharap agar Basrah dapat melebarkan sayapnya di seluruh Jawa Timur dan pada saatnya menyebar ke seluruh Indonesia, pungkasnya.(*)