• Berita Terkini

    Minggu, 02 Agustus 2020

    Bocah 12 Tahun Nyaris Terseret Ombak Pantai Ambal

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Seorang bocah berusia 12 tahun, nyaris menjadi korban keganasan laut selatan. Beruntung, bocah bernama Dinda Al Deana Cantika itu selamat.

    Peristiwa itu terjadi di Pantai Ambal, Minggu (2/8/2020) sekitar pukul 08.30 WIB. Kejadian berawal saat bocah warga Desa Karangtengah Kecamatan Poncowarno itu berekreasi di obyek wisata Pantai Ambal. Saat itulah, ia mandi di laut bersama temannya. Tiba-tiba, datang ombak laut besar yang kemudian menyeretnya. Dinda sempat terombang-ambing di laut tak kurang dari 30 menit sebelum kemudian ditolong  Wijayanto (20) warga Desa Jatiroto Kecamatan Buayan yang juga sedang berwiaata dilokasi pantai Ambal.

    "Dari informasi yang kami terima,  Mas Wijayanto ini berenang menolong sehingga korban bisa diselamatkan. Setelah itu, korban dibawa ke Puskesmas Ambal untuk kemudian dirawat lebih intensif di RSUD Kebumen," kata Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto, tadi malam.

    Terpisah,  Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kapolsek Ambal AKP Joko Maryono  membenarkan kejadian yang dialami Dinda.  Pada kejadian ini Dinda sempat tidak sadarkan diri usai terseret ombak. "Korban selamat tetapi tidak sadarkan diri selanjutnya dibawa ke Puskesmas Ambal 1," katanya.

    Pada bagian lain, kecelakaan di perairan terjadi di Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan tepatnya depan stasiun Sokka Kebumen Sabtu (1/8). Saat itu, sesosok mayat pria ditemukan di saluran irigasi.Belakangan diketahui, korban bernama Semplo (76) warga Kedawung Kecamatan Pejagoan.

    Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengungkapkan, korban ditemukan warga Sabtu sekitar pukul 10.30 WIB.

    "Saat itu, saksi Sunarto (56) melihat ada sosok manusia posisi tengkurap dengan mengenakan celana pendek dan kaos warna gelap di bawah aliran sungai yang jernih. Selanjutnya peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Pejagoan," ujarnya.

    Dari hasil olah TKP, petugas tidak menemukan tanda penganiayaan. Kuat dugaan korban jatuh terpeleset. Hal itu dikuatkan dengan pemeriksaan tim medis Puskesmas Pejagoan. "Saat ini korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top