Sabtu, 03 Oktober 2015

Perajin Bambu Asal Petanahan Dikirim ke Jepang

SIGIT for EKSPRES
KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Sebagai sebuah upaya memajukan kerajinan bambu di Kabupaten Kebumen, Roemah Martha Tilaar Gombong mengirimkan satu pengrajin bambu untuk mengikuti pelatihan teknik kerajinan bambu ala Jepang.

Peserta yang dikirim adalah Amin Zamroni, pengrajin bambu sekaligus pemilik workshop Wulung Mandiri dari Desa Grogolpenatus, Kecamatan Petanahan. Dipilihnya Amin karena dipandang yang bersangkutan memiliki motivasi untuk maju dan siap menularkan ilmu yang didapat kepada sesama pengrajin.

Deputi Program Roemah Martha Tilaar Gombong Sigit Tri Prabowo mengatakan, Kabupaten Kebumen memiliki potensi yang sangat besar dalam budidaya dan pengolahan bambu.  Apalagi selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, bambu juga sangat berperan dalam menjaga ekosistem, terutama di sekitar bantaran sungai seperti sungai Luk Ulo.
Sayangnya sampai saat ini kerajinan bambu di Kebumen belum terolah dengan maksimal. Hampir semua desa pengrajin bambu masih membuat produk-produk tradisional seperti berbagai alat dapur dan meja kursi bambu. "Itupun semakin hari semakin tergusur oleh perabot plastik buatan pabrik," tuturnya kepada Ekspres saat ditemui di Roemah Martha Tilaar Gombong, Jumat (2/10/2015).

Dijelaskannya, pelatihan itu sendiri merupakan program dari Rujak Foundation bekerjasama dengan Japan Foundation. Merupakan keberuntungan bahwa Roemah Martha Tilaar mendapat kesempatan mengirimkan pengrajin asal Kebumen. “Sebenarnya kami mendapatkan jatah dua pengrajin. Untuk itu kami menggandeng PLUT Kebumen guna menjaring pengrajin. Tapi memang tidak mudah mencari pengrajin yang cukup termotivasi untuk belajar intensif selama dua minggu. Apalagi kami tidak menyediakan uang saku, hanya semua kebutuhan akomodasi selama pelatihan disediakan” katanya.

Sigit Tri Prabowo menambahkan, pelatihan dilaksanakan di Bumi Pemuda Rahayu (BPR), sebuah balai latihan yang bertempat di Dusun Munthuk, Dlingo, Bantul, Jogjakarta.  Pada pelatihan tersebut terdapat 20 orang pengrajin yang mengikuti pelatihan. Salah satu diantaraya Amin Zamroni sebagai peserta dari Kabupaten Kebumen.
Pelatihan langsung diberikan oleh Takayuki Shimizu, seorang seniman bambu dari Osaka Jepang yang sudah berpengalaman memberikan workshop kerajinan bambu di berbagai negara.

Pelatihan ini  berlangsung selama setengah bulan tanggal 2 – 16 Oktober. Pada palatihan tersebut akan peserta akan diberi materi lengkap,  mulai dari teknik menebang pohon bambu, pengolahan hingga pembuatan berbagai bentuk kerajinan sesuaikan dengan kehidupan modern. “Saya berharap ini merupakan langkahg awal dari bangkitnya pengrajin bambu di Kabupaten beriman ini,” ucapnya. (mam)

Berita Terbaru :