• Berita Terkini

    Selasa, 17 Januari 2023

    Lagi, Dua Bocah di Kebumen Tewas Tenggelam


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kecelakaan diperairan hingga menelan korban jiwa anak-anak masih saja terjadi. Terbaru, dua bocah di dua kecamatan ditemukan meninggal setelah tenggelam,   Senin (16/1/2023)


    Dua bocah malang itu, Ahmad Alzam bocah 7 tahun warga Desa  Babadsari Kecamatan Kutowinangun. Kemudian Wardani Ramadhan (9)  yang merupakan warga Desa  Jembangan Kecamatan Poncowarno. Dua musibah ini berbeda lokasi namun dalam jarak waktu dekat


    Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha mengatakan Ahmad Alzam warga Desa  Babadsari Kecamatan Kutowinangun ditemukan meninggal pada hari Senin (16/1) sekitar pukul 14.30 WIB. Korban ditemukan di  saluran irigasi  Bedegolan yang berada tak jauh dari rumahnya.


    Musibah ini berawal saat korban datang ke pintu  air tempatnya  di sebelah Selatan Jalan Raya  Kebumen- Purworejo  atau di depan lapangan futsal. Sesampainya di lokasi, korban bersama dua teman sepermainannya Gibran dan Dimas,  langsung masuk ke sungai irigasi.

    Sejurus kemudian, korban hanyut terbawa arus dan ditemukan 30 menit setelah kejadian dalam kondisi meninggal dunia. Warga sekitar sempat membawa korban ke RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun namun sudah terlambat. Nyawa sang bocah tak tertolong.


    "Arus airnya cukup deras. Kedalaman kurang lebih 1,5 meter. Korban sendiri belum bisa berenang. Jadi ini sangat berbahaya," jelas Aiptu Catur, Selasa (17/1)


    Di waktu yang hampir bersamaan, juga terjadi kejadian yang serupa. Sungai irigasi  Wadaslintang, Desa  Jembangan Kecamatan Poncowarno Kebumen juga memakan korban jiwa. Bocah laki-laki 9 tahun, Wardani Ramadhan warga desa setempat dilaporkan meninggal dunia terbawa arus saat mandi di aliran sungai.


    Saat itu ia mandi di sungai bersama dua temannya, namun korban tidak bisa menguasai derasnya aliran air irigasi sedalam 2 meter hingga terbawa arus. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih mengawasi anaknya saat bermain. Jangan sampai hal semacam itu kembali terjadi karena kurangnya pengawasan sar anak bermain," ujar Aiptu Catur Nugraha.(win/cah) 


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top