• Berita Terkini

    Senin, 14 Januari 2019

    2019, RMT Luncurkan Program Ruang dan Sumur Kawruh

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Memasuki tahun 2019, Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong secara resmi meluncurkan dua program fasilitasi komunitas. Dua program tersebut yakni yaitu ‘Ruang’ dan ‘Sumur Kawruh. Kedua program itu, ditujukan bagi berbagai komunitas pemberdayaan di Kebumen.

    Dengan adanya dua program unggulan tersebut, diharapan berbagai komunitas dapat memiliki lebih banyak ruang untuk berekspresi dan berkarya. Sekaligus juga untuk mendapatkan kesempatan meningkatkan wawasan dan kompetensi.

    Bentuk dari program ‘Ruang’ adalah penyediaan ruang berekspresi dengan kelengkapan sound dan LCD Proyektor. Secara fisik komunitas dapat menggunakan ruang aula, kebun maupun serambi rumah utama RMT. Program ini pun bersifat gratis namun tentu ada proses pengkajian bagi komunitas yang mengajukan penggunaan ruang.

     Sementara program Sumur Kawruh merupakan program pelatihan dengan narasumber yang disediakan oleh Roemah Martha Tilaar maupun lembaga mitra. Untuk program Sumur Kawruh sendiri kebanyakan merupakan program berbayar namun dengan nominal yang tidak memberatkan.

    Kepala Roemah Martha Tilaar, Alona Novensa mengemukakan kedua program itu sudah diujicobakan sejak Oktober 2018 lalu. Namun secara resmi baru ditetapkan sebagai program kerja tahun 2019. Selama kurun waktu itu sudah beberapa komunitas yang memanfaatkan, demikian juga beberapa narasumber juga telah didatangkan. “Untuk program Ruang yang sudah rutin memanfaatkan adalah komunitas sastra LISONG (Lingkar Sastra Gombong). Ada juga komunitas Gensawi dan Komunitas Sinema NCC (Netuka Creative Community) dari Karanggayam. Sementara untuk Sumur Kawruh kami sudah mengundang Susiadi Wibowo dari Labtanya Jakarta untuk berbicara soal penataan perilaku terkait sampah, juga Fitriningrum dari Caventer Indonesia yang berbicara soal perilaku konsumen (customer behaviour) di dunia wisata,” jelasnya.

    Pendamping komunitas NETUKA Prajna Bhadra  Darmastuti menyampaikan kegembiraanya atas diluncurkan kedua program ini. Pihaknya merasa beruntung bisa menjadi komunitas yang memanfaatkan program RUANG. Menurutnya saat ini di Kebumen bisa dibilang belum cukup banyak ruang-ruang bagi komunitas untuk menampilkan karyanya. “Terlebih lagi di sini kami tidak hanya difasilitasi secara fisik, namun juga mendapatkan pendampingan soal mengadakan kegiatan. Hal ini sangat bermanfaat bagi anggota NETUKA yang memang masih minim pengalaman ini,” katanya yang juga mengajar di SMK Karanggayam, Kebumen.

    Alona menambahkan program ini tidak berarti kemudian Roemah Martha Tilaar mengklaim kegiatan yang ada sebagai kegiatan RMT. Di sini indepedensi dan peran komunitas tetap dijaga dan dihormati, sementara posisi RMT murni sebagai fasilitator kegiatan tersebut.

    Lebih jauh Alona mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat RMT juga akan disambangi seorang pakar pengembangan potensi desa. Beliau akan berbicara seluk beluk pengembangan dan penggalangan sinergitas potensi desa dalam program Sumur Kawruh. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top