• Berita Terkini

    Senin, 20 Maret 2017

    Siswa di Kebumen Diajak Tanggulangi Bencana

    saefur/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menanggulagi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen mengadakan pelatihan sekolah aman bencana. Sebanyak 100 peserta mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di ruang Jatijajar Hotel Candisari Karanganyar, sejak Senin - Jumat (13-17/3/2017) tersebut.

    Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kebumen, Sri Sugiarti Indarwati Sos, menyampaikan para peserta pelatihan terdiri dari peserta didik dan pembina perwakilan dari 10 sekolah SMK dan SMP/MTS di Kebumen.

    Mereka masing-masing, SMK Muhamadiyah Sempor, SMK Muhamadiyah Gombong, SMK N 1 Gombong, SMK Ristek Rowokele, MAN Kutowinangun, SMP N 2 Buayan, SMP N 1 Karanggayam, Mts N 1 Rowokele, MTS Maarif Sempor, SMP N 2 Sempor. "Kita ambil 10 orang perwakilan dari siswa dan pembina," katanya.

    Pelatihan ini bertujuan menyosialisasikan peran masyarakat, khususnya lingkungan sekolah, dalam hal kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Muaranya, akan masyarakat sekolah akan memiliki kemampuan untuk melakukan pengurangan resiko bencana. "Warga sekolah untuk siap dan tanggap jika terjadi bencana," jelasnya.

    Kegiatan tersebut menghadirkan 4 Fasilitator kebencanaan dari BPBD dan PMI Kebumen yakni Totok Ari Setyo, Hendrik Ari Demawan SE MM, Muhamad Muslim Mustofa SPdi dan Andini Sp. Adapun materi yang disampaikan meliputi Manajemen kebencanaan, Analisis bahaya kerentanan bencana, dan Konsep sekolah aman bencana.

    Fasilitator nasional Badan Penanggulangan Bencana, Hendril Ari Demawan SE MM, menyampaikan materi yang diberikan meliputi peningkatan pengetahuan kebencanaan di lingkungan sekolah. Dengan materi tersebut pihaknya berharap sekolah dapat mengaplikasikanya dan menerapkannya sebagai bentuk upaya pencegahan terjadinya bencana.
    "Materi kita berikan teori dan praktek dengan simulasi bencana gempa bumi," jelasnya.

    Dalam materi praktik para peserta diwajibkan menggambar peta lokasi sekolah masing masing dan membuat jalur evakuasi dan bahaya kerentanan bencana di wilayah masing masing. (saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top