• Berita Terkini

    Rabu, 13 Juli 2016

    Baru Pertama Kali Nonton, Nizar Malah Dihajar Kuda Pacu

    Syaifurrohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) -  Nizar Septi Margana (13) warga Desa Sidoluhur Kecamatan Ambal terbaring lemah di ruang gawat darurat (IGD) RSUD Dr Soedirman Kebumen, Selasa (12/7/2016) petang. Selang infus terpasang di tangan kanannya.

    Sementara, pakaiannya berwarna coklat lumpur bekas tapak kuda. Nizar bahkan tak bisa diajak banyak berkomunikasi karena menahan sakit di bagian perut. Kondisi itu tak pelak membuat ayah dan ibunya, Pasangan suami istri Lasmin (38)-Fitriani (33) cemas bukan kepalang. Sebelumnya, Nizar dibawa ke RSUD Kebumen menggunakan mobil Polsek Ambal

    Nizar adalah salah satu korban insiden kuda balap di Desa Ambalresmi Kecamatan Ambal. Selain Nizar, Marsinah (50) warga Desa Karanggede Kecamatan Mirit yang mengalami bahu kanan patah dan harus dirujuk ke RSUD Kebumen. Berikutnya, Musaromah (47) warga Desa Selotumpeng Kecamatan Mirit mengalami sakit pada ulu hati. Ketiganya mengalami luka akibat diterjang bahkan terinjak kuda pacu yang mendadak liar setelah keluar dari garis start.

    Lasmin, ayah Nizar menuturkan,  kejadian tak terduga itu terjadi pada pukul 16.30 WIB. Insiden berawal saat kuda di lepas dari garis start. Saat itu, salah satu kuda tiba-tiba keluar dari lintasan pacu dan melompat menerjang pagar pembatas dan mengenai penonton yang berada di belakang pagar pembatas.

    "Nizar yang berada di samping saya  tertabrak dan tertindih serta di injak olah kuda," kata Lasmin.

    Lasmin mengaku tak menyangka akan mengalami peristiwa itu. Menurutnya, itu kali pertama mereka menonton balapan kuda di Kecamatan Ambal. "Anak saya dari semalam sudah pengin banget melihat balapan kuda karena saking penasaranya dan baru pertama kali ini kami nonton. Kami tidak menyangka bakal terjadi seperti ini, " ujarnya sembari berharap panitia penyelenggara memberikan sedikit perhatian dengan apa yang menimpa anaknya itu.

    Salah satu warga masyarakat yang ada di lokasi kejadian menyebut, insiden di pacuan kuda memang tak bisa terelakkan. Tak hanya penonton, joki juga acapkali menjadi korban.  Menurutnya, banyaknya penonton yang merangsek ke lintasan dan minimnya fasilitas pengamanan membuat insiden itu terjadi. "Banyak penonton merangsek ke dalam lintasan saat kuda dilepas dari garis start. Selain itu, fasilitas pengamanan panitia juga tergolong minim," kata Anwar (39) salah satu warga.

    Sebelumnya, Ketua panitia pacuan kuda Desa Ambalresmi Kecamatan Ambal, Bambang Paryono mengatakan pihaknya siap bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa para korban. Menurutnya, kejadian itu merupakan musibah. (syaifurrohman/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top