 |
| andi/ekspres |
fenomena langka ini cukup tinggi. Kawasan Alun-alun Purworejo menjadi salah satu satu titik lokasi untuk menyaksikan.
Dilokasi ini, Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) menyediakan tiga teropong untuk digunakan masyarakat melihat penampakan matahari. Pergerakan matahari, terpantau terjadi mulai pukul 06.30 WIB hingga sekitar pukul 08.00 WIB.
Arisanto, Ketua Pusat Studi dan Kajian Astronomi Universitas Muhammadiyah Purworejo mengatakan, pihaknya memang membawa beberapa alat ke Alun-alun Purworejo untuk melihat bareng gerhana matahari. Beberapa alat seperti teropong, kacamata dan alat buatan sendiri menggunakan kertas filter khusus yang dibeli dari Yogyakarta.
"Ada juga alat kamera pinhole yang difungsikan untuk memantulkan sinar matahari sehingga tidak berbahaya untuk mata," imbuhnya.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan Pusaka yang beranggotakan mahasiswa jurusan Fisika UMP untuk memberikan keterangan yang benar terkait gerhana matahari. "Banyak yang belum paham terjadnya gerhana matahari itu dikarenakan apa. Setiap kali ada pertanyaan itu, kami akan menjawab semampu kami," imbuhnya.
Lebih jauh Arisanto mengaku senang, kelompoknya bisa menjad bagian penting pengamatan gerhana matahari di Purworejo. Walaupun, dirinya menyatakan bahwa memang tidak ada persiapan khusus untuk menyebarluaskan kegiatan itu kepada masyarakat.
"Informasi yang ada masih seputar kampus dan hanya dipublikasikan melalui akun media sosial yang kami kelola," tambahnya.
Sementara itu, sebagian masyarakat Purworejo memanfaatkan terjadinya gerhana matahari dengan menggelar Shalat Gerhana yang digelar di beberapa tempat. Sejak pagi masyarakat berduyun menuju lokas yang digunakan untuk shalat. Di pusat kota, Shalat diadakan di Majis Agung Purworejo yang ada di kompleks Alun-alun Purworejo serta Masjid Universitas Muhammadiyah Purworejo. (ndi)
