Minggu, 29 Juni 2025

Program Ketahanan Pangan, Desa Didorong Mampu Bangun Jejaring


KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pemerintah Desa didorong mampu menjadi ujung tombak program ketahanan pangan yang tengah dicanangkan pemerintah pusat. Dalam hal ini, desa dituntut bisa mandiri. Tak hanya dengan mengoptimalkan potensi lokal, desa juga harus bisa berkolaborasi atau membangun jejaring dengan wilayah lain


Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kebumen, Sri Budi Murnianto, menyampaikan ketahanan pangan desa selama ini identik dengan kemampuan soal produksi dengan mengoptimalkan potensi lokal . 


Namun, hal itu saja tak cukup. "Ketahanan pangan desa ternyata tidak hanya soal produksi, tapi bagaimana desa mampu mandiri, inklusif, dan mengoptimalkan potensi lokal dengan dukungan semua pihak. Kolaborasi antar desa dan antar wilayah sangat penting untuk mewujudkan ini, " ujar Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kebumen, Sri Budi Murnianto, Jumat (27/6/2025)


Sri Budi Murnianto menyampaikan pemahaman baru ini setelah pihaknya mengikuti Workshop Kolaborasi Ketahanan dan Penghidupan Masyarakat dalam Sistem Pendampingan Desa di Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (24/6)


Dalam kesempatan itu, ada  19 Kepala Desa (Kades) dan kader ketahanan pangan desa yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka didampingi  Distapang dan Bapeda Kabupaten Kebumen. 

Selain pemaparan materi, peserta diajak meninjau praktik baik di Desa Sukaresmi, yakni peternakan kambing (potong dan susu) serta greenhouse budidaya tanaman paprika. Kedua lokasi ini dinilai berhasil memberdayakan masyarakat dan menjadi contoh usaha ekonomi produktif berbasis sumber daya lokal.

Workshop ditutup dengan diskusi dan penyusunan rekomendasi tindak lanjut untuk memperkuat sistem pendampingan ketahanan pangan berbasis kolaborasi dan jejaring antar desa. "Mudah-mudahan kami bisa mengimplementasikannya di Kebumen," ujar Sri Budi. (cah)


Berita Terbaru :