Jumat, 23 Mei 2025

One Stop Service, Pelayanan BPJS Kesehatan Makin Mudah di MPP Sukoharjo


SUKOHARJO - Masyarakat di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kini dipermudah dengan pelayanan BPJS Kesehatan yang terintegrasi. Sejak November 2024 lalu BPJS Kesehatan telah hadir dan melakukan pelayanan tatap muka sepenuhnya satu atap di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sukoharjo di Jl Abu Tholib Sastrotenoyo No. 378, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah. Pelayanan BPJS Kesehatan di MPP ini semakin memudahkan masyarakat yang terintegrasi dengan instansi terkait lainya.


Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Prasetya Anang Baja mengatakan, sejak November tahun lalu pihaknya sudah membuka pelayanan menyeluruh di MPP. Dari layanan pendaftaran peserta baru, validasi data, informasi hingga keluhan warga semua menjadi satu dalam layanan di MPP.


Prasetya Anang menjelaskan, antusiasme warga terutama peserta JKN BPJS Kesehatan di daerah ini tergolong tinggi. Pada hari-hari biasa pengunjung yang datang mencapai rata-rata 70 orang. Berbeda dengan hari Senin warga yang datang bisa mencapai 80 hingga 90 orang.


“Keluhan terkait biaya, penanganan medis yang beda-beda dan serta penanganan yang dibatasi itu yang sering kami terima. Untuk keluhan itu kami langsung ditindaklanjuti ke mitra rumah sakit sehingga bisa ditangani secara baik dan cepat,” kata Prasetya, Senin (19/5/25).


Prasetya Anang, mengatakan, BPJS Kesehatan Sukoharjo saat ini menyiapkan empat pegawai di MPP dan mereka setiap hari kerja sejak pagi hingga pukul 16:30 WIB. Setelah masuk di MPP seluruh pelayanan BPJS Kesehatan diarahkan ke tempat itu. Saat ini pihaknya pun tidak membuka pelayanan di kantor BPJS Kesehatan. Bahkan jika ada keluhan yang masuk di website resmi BPJS Kesehatan, peserta diarahkan untuk datang langsung ke MPP.

“Harapannya bisa lebih mempermudah pelayanan masyarakat dengan pelayanan satu atap bersama dinas terkait, seperti contoh jika ada keluhan terkait validasi data NIK yang bermasalah. Di sini sudah ada Dukcapil sehingga bisa langsung ke Dukcapil tanpa harus pergi jauh-jauh,” ujarnya lagi


Begitu juga pada saat ada peserta baru yang hendak melakukan pembayaran, di MPP Sukoharjo ini juga sudah ada bank milik daerah yang membuka pelayanan. Sehingga begitu peserta baru melakukan pembayaran di di situ kepesertaan bisa langsung diaktifkan.


“Termasuk ketika ada persoalan terkait hal-hal yang menjadi kewenangan pemerintah, di sini Dinsos juga sudah ada sehingga langsung kita diarahkan di satu tempat yakni MPP,” jelas Prasetya.


Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surakarta, Debbie Nianta Musigiasari, mengatakan wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Sukoharjo membawahi 5 wilayah, yakni Surakarta, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, dan Sukoharjo. 


"Untuk pelayanan kantor Sukoharjo ini sudah One Stop Service layanan yang terintegrasi, sinergitas ini sejak 2024 antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan dalam satu atap, ini untuk memastikan pelayanan berjalan dengan baik," kata Debby disela-sela acara Workshop dan Media Gathering BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI 2025 di aula MPP Kabupaten Sukoharjo.


Hariyanto, salah satu peserta BPJS Kesehatan dari Kecamatan Mojolaban menilai dengan membuka layanan di MPP warga sangat terbantu. Dalam satu kantor warga bisa menikmati berbagai layanan yang terintegrasi dengan instansi yang lain sehingga lebih mudah dan cepat.


Haryanto melakukan aktivasi kepesertaan BPJS Kesehatan. Kartu kepesertaan miliknya pernah dipakai tapi hanya untuk layanan ringan di klinik. Tanpa ia sadari kartu kepesertaan miliknya terblokir.


Saat mengurus validasi data di MPP, dirinya menerima pelayanan secara cepat dan mudah.


“Di sini tidak perlu jauh-jauh wira-wiri dari satu kantor ke kantor yang lain. Di satu tempat kita sudah bisa menikmati berbagai pelayanan,” ujarnya.


Hal serupa diamini Putri Wulandari (35) dirinya mengaku nyaman mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan di MPP ini. Kedatangannya ke MPP ini hendak mengurus kepesertaan BPJS Kesehatan anaknya.


"Ya cukup nyaman disini, dekat juga dari rumah, niatnya mau daftarkan anak tapi malah sudah ada, mungkin dulu sudah didaftarkan sama mantan, jadi hanya tidak aktif jadi tinggal ngurus aktifasi saja," katanya yang mengaku warga Desa Kepandean. (asr)


Berita Terbaru :