PURWOREJO- Bupati Purworejo H Agus Bastian SE MM membuka pertemuan rutin dan bahtsul masail Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purworejo di Ponpes Roudlotul Athfal Kecamatan Bruno, Sabtu (4/7/2020).
Bahtsul masail merupakan sebuah forum diskusi antar ahli keilmuan Islam di lingkungan NU. Di forum ini, berbagai macam persoalan keagamaan dibahas secara mendalam dan komprehensif, dengan melibatkan banyak orang dari berbagai macam disiplin ilmu.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, forum bahtsul masail seringkali mampu menghasilkan berbagai kesimpulan atau hasil pemikiran yang sangat bermafaat.
Bahtsul masail merupakan sebuah forum diskusi antar ahli keilmuan Islam di lingkungan NU. Di forum ini, berbagai macam persoalan keagamaan dibahas secara mendalam dan komprehensif, dengan melibatkan banyak orang dari berbagai macam disiplin ilmu.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, forum bahtsul masail seringkali mampu menghasilkan berbagai kesimpulan atau hasil pemikiran yang sangat bermafaat.
NU dinilai telah banyak memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di daerah. Terutama dalam pembangunan mental, moral, dan spiritual masyarakat, khususnya di kalangan ummat Islam.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih, bahwa organisasi NU di Kabupaten Purworejo telah mampu memainkan perannya sebagai partner yang baik bagi Pemerintah Daerah,' kata Bupati.
Kedepan dirinya berharap peran tersebut akan dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang untuk mewujudkan Purworejo yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur.
Bupati menambahkan, dalam beberapa bulan terakhir ini Bangsa Indonesia dan juga bangsa-bangsa lain di seluruh dunia sedang berada dalam kondisi prihatin akibat pandemi.
Sebagaimana di tingkat nasional, saat ini Purworejo sudah memasuki era new normal atau yang dalam konteks Kabupaten Purworejo diistilahkan sebagai new habit atau kebiasaan baru.
Dalam era new habit, masyarakat boleh beraktivitas kembali dengan produktif. Meski demikian, kewaspadaan untuk pencegahan Covid-19 tetap menjadi prioritas.
Sehingga setiap aktivitas harus tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni wajib memakai masker, menjaga jarak antar individu dan sering cuci tangan pakai sabun.
"Untuk itu saya mohon bantuan para ulama dan keluarga besar Nahdlatul Ulama, untuk turut memberikan sosialiasi kepada masyarakat guna bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19," imbuhnya.(ndi)
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih, bahwa organisasi NU di Kabupaten Purworejo telah mampu memainkan perannya sebagai partner yang baik bagi Pemerintah Daerah,' kata Bupati.
Kedepan dirinya berharap peran tersebut akan dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang untuk mewujudkan Purworejo yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur.
Bupati menambahkan, dalam beberapa bulan terakhir ini Bangsa Indonesia dan juga bangsa-bangsa lain di seluruh dunia sedang berada dalam kondisi prihatin akibat pandemi.
Sebagaimana di tingkat nasional, saat ini Purworejo sudah memasuki era new normal atau yang dalam konteks Kabupaten Purworejo diistilahkan sebagai new habit atau kebiasaan baru.
Dalam era new habit, masyarakat boleh beraktivitas kembali dengan produktif. Meski demikian, kewaspadaan untuk pencegahan Covid-19 tetap menjadi prioritas.
Sehingga setiap aktivitas harus tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni wajib memakai masker, menjaga jarak antar individu dan sering cuci tangan pakai sabun.
"Untuk itu saya mohon bantuan para ulama dan keluarga besar Nahdlatul Ulama, untuk turut memberikan sosialiasi kepada masyarakat guna bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19," imbuhnya.(ndi)
Berita Terbaru :
- Santri Bisa Kuliah Gratis Bahkan Dapat Uang Saku
- MAN 2 Kebumen Sabet Juara 3 Dari Ajang O2SN Tingkat Kabupaten
- Jangan Khawatirkan Loyalitas, Bupati Kebumen Diminta Kedepankan Meritokrasi,
- Estafet Kepemimpinan di SMK Gasmeka: Haru Melepas, Semangat Menyambut
- Pompa Pemprov Berhasil Surutkan Banjir di Sayung Demak
- Urai Macet Akibat Rob Sayung, Kementerian PU Pasang Batas Beton
- Ratusan Peserta Ikuti FLS3N Kebumen 2025