![]() |
sudarnoahmad/ekspres |
Panitia Motret Kreatif Bareng Gepy, Hudi Wasono, mengatakan pelatihan semacam itu sudah sering digelar. Namun, pelatihan kali ini merupakan yang paling spektakuler dibanding dengan pelatihan-pelatihan sebelumnya. "Ini pelatihan yang paling besar di Kabupaten Kebumen," kata Hudi Wasono, disela-sela kegiatan di lobi Hotel Meotel Kebumen, kemarin.
Hudi menjelaskan, pelatihan tersebut menghadirkan Irawan Gepy Kristianto atau yang akrab disapa Gepy. Seorang fotografer profesional kelas nasional asa Magelang. Karena narasumber inilah menjadi daya tarik peserta. Alhasil, peserta yang mengikuti acara tersebut mencapai 90-an orang. Mereka berasal dari Mojokerto, Jawa Timur, Bali, Jogja, Bali, Tegal, Purworejo, Kebumen, Magelang, Cilacap, Solo, Pekalongan, hingga NTT.
"Ini memang melebihi ekspektasi kita. Dari jumlah pesertanya sampai konsep yang ditawarkan juga jauh lebih spektakuler dari pelatihan-pelatihan sebelumnya," terangnya.
Selain itu, ada tiga konsep yang diusung dalam pelatihan fotografi itu. Yakni fotografi prewedding, wedding dan beuaty. Hebatnya lagi, yang mengikuti pelatihan bukan hanya fotografer pemula, tapi justru didominasi oleh fotografer profesional.
"Bagi yang pemula, acara ini untuk memberi pemahaman untuk mendalami seni fotografi. Sedangkan bagi yang sudah senior, ini lebih untuk memperkaya ilmu dan menambah pertemamnan," imbuhnya.
Menurut Hudi, pelatihan tersebut digelar secara berkelanjutan. Setelah mendapat materi di dalam kelas, peserta mengikuti praktek. Panitia sendiri sudah menyiapkan beberapa model yang dijadikan objek foto. "Harapannya ini akan menambah ilmu para penyuka dunia fotografi baik di Kebumen, maupun di luar Kebumen," tutupnya.(ori)
Hudi menjelaskan, pelatihan tersebut menghadirkan Irawan Gepy Kristianto atau yang akrab disapa Gepy. Seorang fotografer profesional kelas nasional asa Magelang. Karena narasumber inilah menjadi daya tarik peserta. Alhasil, peserta yang mengikuti acara tersebut mencapai 90-an orang. Mereka berasal dari Mojokerto, Jawa Timur, Bali, Jogja, Bali, Tegal, Purworejo, Kebumen, Magelang, Cilacap, Solo, Pekalongan, hingga NTT.
"Ini memang melebihi ekspektasi kita. Dari jumlah pesertanya sampai konsep yang ditawarkan juga jauh lebih spektakuler dari pelatihan-pelatihan sebelumnya," terangnya.
Selain itu, ada tiga konsep yang diusung dalam pelatihan fotografi itu. Yakni fotografi prewedding, wedding dan beuaty. Hebatnya lagi, yang mengikuti pelatihan bukan hanya fotografer pemula, tapi justru didominasi oleh fotografer profesional.
"Bagi yang pemula, acara ini untuk memberi pemahaman untuk mendalami seni fotografi. Sedangkan bagi yang sudah senior, ini lebih untuk memperkaya ilmu dan menambah pertemamnan," imbuhnya.
Menurut Hudi, pelatihan tersebut digelar secara berkelanjutan. Setelah mendapat materi di dalam kelas, peserta mengikuti praktek. Panitia sendiri sudah menyiapkan beberapa model yang dijadikan objek foto. "Harapannya ini akan menambah ilmu para penyuka dunia fotografi baik di Kebumen, maupun di luar Kebumen," tutupnya.(ori)
Berita Terbaru :
- Warga Tirtomoyo Gelar Sadranan, Sekaligus Peringatan Hari Jadi
- Ribuan Jamaah Hadiri Tabligh Akbar PCM Kecamatan Sadang
- Memetri Bumi, Warga Ginandong Nanggap Wayang Kulit
- Dalang Eko Suwaryo Meriahkan Memetri Bumi di Klirong
- Nelayan Jadi Korban Tabrak Lari di Jalur Logending
- Jadi Calon Tunggal, Zubair Syamsu Resmi Maju Jadi Caketum KONI
- Truk Vs Truk di Jalur Kebumen-Purworejo, Satu Meninggal Dunia