Minggu, 20 Desember 2015

Bonek Serang Aremania, Dua Orang Tewas, Tiga Luka-Luka

INDRO SUPRIYADI/RASO
SRAGEN – Bentrok antarsuporter sepak bola, yakni Bonek dan Aremania, pecah di wilayah Sragen, kemarin pagi (19/12). Peristiwa itu mengakibatkan dua suporter Aremania tewas di dua lokasi berbeda. Korban tewas di antaranya Eko Prasetyo alias Jum, 35, warga Desa Sebaluh, Kecamatan Pujon, Batu, Malang. Korban tewas dengan luka parah di bagian kepala akibat dipukul dengan batu paving.

Sementara korban kedua, yakni Slamet, 24, warga Pohgajeh, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Korban tewas setelah ditusuk senjata tajam. Akibat aksi tersebut, 431 Bonek ditahan di Polres Sragen. Selain itu, senjata tajam seperti samurai, ruyung, gir, dan ketapel, disita aparat kepolisian.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo, sekitar pukul 04.15, para suporter akan menyaksikan pertandingan Surabaya United dengan Arema di Jogjakarta. Rombongan Aremania yang menumpang bus wisata bernopol BG 7935 RF berhenti di SPBU Desa Jatisumo, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.

Saat para suporter tengah istirahat dan menjalankan salat subuh, mendadak rombongan Bonek melintas. Mengetahui keberadaan suporter Arema, suporter Bonek yang datang menumpang truk bernopol S 9214 UB seketika berhenti dan menyerang rombongan suporter Aremania.
Selain merusak bus wisata yang ditumpangi suporter Aremania, Bonek yang jumlahnya ratusan orang mengeroyok 34 Aremania. Selain merusak dan menjarah barang, Bonek juga menganiaya suporter Arema. Pengeroyokan itu mengakibatkan seorang suporter Arema, Eko Prasetyo tewas dikepruk batu paving di kepala. Sedangkan tiga supoter lainnya, yakni Arfin Abusalam, 19; Adi Santoso, 22; dan Danang Wahyu, 25, mengalami luka-luka dan dilarikan di rumah sakit.

”Sebenarnya kita ingin wisata ke pantai Parangtritis, sekalian melihat pertandingan Arema. Tetapi tahu-tahu saat kita tengah salat subuh diserang," beber Anggada, salah satu suporter Aremania yang berhasil menyelamatkan diri.

Penyerangan Bonek tak berhenti begitu saja. Tiga truk rombongan Bonek, saat memasuki Sragen Kota, tepatnya di Kampung Nglorok, kembali menyerang rombongan mobil Daihatsu Zebra bernopol AG 1275 KA yang ditumpangi rombongan Aremania. Mobil yang ditumpangi tujuh suporter itu sedang berhenti tambal ban di bengkel malah dikepung. Bentrokan itu mengakibatkan Slamet, 25, warga Blitar tewas diduga akibat tusukan senjata tajam. Selain itu, enam supoter lainnya luka-luka.

Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali saat melakukan peninjauan di Mapolres Sragen menegaskan, aturan hukum harus ditegakkan. Siapa pun pelakunya dan berapa pun jumlahnya tetap akan ditindaklanjuti. ”Berapa pun orangnya kalau terlibat penganiayan dan pengrusakan bersama-sama langsung ditahan," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman 431 supoter Bonek dan meminta keterangan 32 supoter Aremania. Hal itu untuk mengungkap siapa saja yang terlibat aksi penganiayaan dan perusakan. Usai kejadian, enam truk yang mengangkut supoter langsung dihadang dan digiring ke Polres Sragen. Selain itu, juga menyita sejumlah senjata tajam milik para suporter.

”Sejak dini hari kami masih melakukan patroli. Menjelang pagi hari saat kami salat subuh berjamaah mendadak ada kabar terjadi bentrokan supoter yang melintas di wilayah Sragen. Ada beberapa suporter yang lolos, tetapi berhasil ditangkap di Masaran," jelas dia. Sedangkan untuk mengungkap siapa pelaku pengeroyokan itu, pihak kepolisian memilah beberapa kelompok supporter, baik pelaku di di SPBU Jatisumo maupun di Nglorog. (in/un)


Berita Terbaru :