• Berita Terkini

    Selasa, 20 Oktober 2015

    Miftahudin tak Butuh Sarang untuk Pelihara Burung

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Miftahudin, punya cara unik memelihara burung kicauan. Bila biasanya orang memelihara burung dengan sangkar, tidak demikian dengan dengan pria warga  RT 2 RW 4 Desa Mengkowo Kecamatan Kebumen tersebut.

    Ya, berbeda dari kebanyakan pemelihara burung kicauan pada umumnya, pria berusia 30 tahun itu memelihara burung dengan cara mengikat salah satu kaki burung tempat yang telah disediakan. Dengan cara ini maka bulu burung tidak akan rusak terkena jeruji sangkar. “Dari dulu kalau memelihara burung saya suka dengan cara seperti ini,” tuturnya kepada kebumenekspres.com, baru-baru ini.

    Dijelaskannya,tempat yang disediakan berupa tangkringan burung yang telah dibuat sedemikian rupa, sehingga tali pengikat aman dari kusut. Selain itu kaki burung  juga diberi ring untuk membuat si burung aman dari luka.

    Selebihnya, Miftahudin sama seperti pada umumnya orang memelihara burung. Setiap pagi burung juga harus digantang  agar terkena sinar matahari. “Perawatannya sama. Bedanya ini harus lebih hati-hati, terutama saat menggantang. Kalau lengah bisa jadi burung akan dimangsa kucing,” katanya.

    Miftahudin menambahkan, ada syarat lain agar bisa memelihara burung seperti yang dia lakukan.  Burung yang dapat dipelihara dengan cara seperti itu haruslah burung yang sudah jinak agar burung tak berusaha pergi meninggalkan "sarang".

    Kendati demikian, imbuhnya, burung yang masih "giras" (belum jinak) juga bisa dengan catatan pemiliknya harus benar-benar terlatin dan sering memantau kondisi burung. “Untuk burung yang masih giras, biasanya seminggu di tangkringan dan seminggu di sangkar. Baru setelah benar-benar jinak dapat terus di tangkringan  selamanya,” bebernya.

    Memelihara burung tanpa sangkar memang unik. Dengan cara ini, tidak menutup kemungkinan penghobi burung dapat memelihara burung tanpa sangkar meski tidak terikat.

    Menurut Samsul  (25) penghobi burung lainnya, jika sudah biasa diikat maka burung akan terus merasa terikat. Bahkan saat talinya dilepas, burung tetap akan pada tempatnya. “Ini seperti memelihara burung elang. Meskipun tali kakinya dilepas, elang tetap akan berada pada tempatnya. Pasalnya secara naluri elang masih terasa kakinya terikat,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top