KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pengasuh Pondok Pesantren Al Huda Jetis Kutosari Kebumen KH Wachid Mahfudz meletakkan batu pertama pembangunan Masjid HM Rahardjo Moecharror. Masjid tersebut merupakan wakaf dari Keluarga HM Rahardjo Moecharror.
Masjid berada di kompelak asrama Ponpes Al Huda yang berada di Desa Jemur Kecamatan Kebumen. Acara yang dilaksanakan baru-baru ini, dihadiri oleh Keluarga Besar Ir HM Rahardjo Moecharror dari Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, KH Wachid Mahfudz menyampaikan terima kasih kepada pihak keluarga Keluarga Besar Ir HM Rahardjo Moecharror yang telah berkenan membangun masjid di komplek Pondok Pesantren Al Huda Jemur Kebumen.
Lokasi itu, merupakan komplek baru Pondok Pesantren Al Huda yang memang belum ada masjid. Nantinya masjid tidak hanya digunakan untuk ibadah semata melainkan juga untuk kegiatan belajar para santri. Selain itu juga sebagai tempat diskusi agama dan kegiatan sosial lainnya.
“Mudah-mudahan masjid ini menambah timbangan amal Almarhum Ir HM Rahardjo Moecharror. Saya juga doakan mudah-mudahan Keluarga Besar Ir HM Rahardjo Moecharror bisa meneruskan perjuangan beliau,” tuturnya.
Disampaikan pula, masjid akan diberi Nama HM Rahardjo. Sebenarnya dari pihak keluarga kurang berkenan dengan nama tersebut. Namun KH Wachid Mahfudz sebagai Pengasuh memberikan nama tersebut sebagai kenang-kenangan bahwa masjid tersebut merupakan wakaf dari
Keluarga Ir HM Rahardjo Moecharror.
Salah satu perwakilan dari Keluarga Besar Ir HM Rahardjo Moecharror yakni Duta Cipta Bawono menyampaikan rasa syukur pihaknya beserta dengan keluarga dapat mengikuti peletakan batu pertama pada pembangunan masjid. Pihaknya berharap masjid yang akan dibangun bermanfaat untuk para santri. Selain itu juga menjadi sarana beribadah.
“Kami juga berharap kedepan pesantren ini akan semakin berkembang dan banyak santrinya. Selain itu juga semakin memberikan banyak manfaat untuk masyarakat,” katanya.
Sementara itu Ketua Panitia Farhanudin SPd MPd menyampaikan selama ini di pesantren yang baru memang belum ada masjidnya. Para santri terkadang melaksanakan sholat berjamaah di lorong komplek atau aula yang ada. “Semoga adanya pembangunan masjid ini membawa keberkahan untuk kita semua,” ucapnya. (mam)
