• Berita Terkini

    Selasa, 28 Agustus 2018

    Aturan PPDB Rugikan Sekolah Swasta

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - SMK, khususnya yang berstatus swasta, menjadi salah satu pihak yang paling terdampak dengan adanya aturan pemerintah soal penerimaan peserta didik baru (PPDB). Sistem zonasi dan aturan soal prioritas siswa miskin itu, membuat sekolah swasta kesulitan mendapatkan murid baru.

    "Akibat aturan itu, terjadi pengurangan jumlah siswa pada PPDB kemarin. Pengurangannya bisa mencapai  satu kelas," kata Kepala Sekolah SMK Purnama 2 Gombong, Sutopo Hadi Sudarmo, di sela acara Silaturahmi dan rapat pleno dengan wali siswa dan Komite sekolah setempat, Sabtu akhir pekan kemarin (25/8/2018).

    Sutopo mengatakan, hampir seluruh sekolah swasta di Kebumen mengalami hal serupa. Berkurangnya jumlah penerimaan siswa juga membuat para guru yang bersertifikasi kekurangan jam mengajar. Oleh karena itu, Sutopo meminta pemerintah dapat memberi perhatian kepada SMK.

    "Termasuk Pemkab Kebumen. Meski saat ini pengelolaan SMK sudah di tangan Pemerintah Provinsi, Pemkab kami harapkan tetap memberi perhatian," imbuh Pak Topo, sapaan akrabnya.

    Baca juga:
    (Sekolah Swasta Butuh Komitmen Pemerintah)



    Hal itu juga Sutopo sampaikan kepada Plt Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz yang kemarin secara khusus hadir pada acara SMK 2 Purnama. Selain Yazid, hadir juga pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Muspika Kecamatan Gombong, Komite Sekolah, Anggota DPRD Kebumen Jenu Arifiadi dan seluruh orang tua wali siswa SMK 2 Purnama.

    Kaitannya dengan Pemkab Kebumen, Sutopo mengaku sangat berterimakasih. Pemkab baru saja membantu SMK Purnama 2 dengan mengaspal jalan masuk ke sekolah. Peningkatan sarana dan prasarana pun terus ditingkatkan SMK Purnama 2 Gombong. Alhasil, lulusan sekolah tersebut sudah banyak yang terserap dunia kerja, masuk perguruan tinggi dan sebagian lain mandiri. "Selain itu pihak sekolah juga mengembangkan seni budaya sebagai keunggulan SMK 2 Purnama, "imbuh Sutopo.

    Sementara, Plt Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, dalam sambutannya mengatakan pengelolaan SMK SMA sederajat memang kini berada di tangan Gubernur. Namun demikian, Pemkab tetap peduli dan membantu SMK SMA sederajat di Kebumen. "Meski kewenangan ada di Gubernur, siswa guru dan sekolah berada di Kebumen. Jadi masih tetap warga kami, " imbuh Yazid.

    Komite Sekolah SMK Purnama 2 Gombong, Ir Joko Waluyo mengapresiasi kinerja kepala sekolah dan guru SMK Purnama 2 Gombong. Berkat kerja keras mereka, lulusan SMK Purnama 2 Gombong diperhitungkan. Bahkan, banyak diantaranya yang diterima bekerja di perusahaan terkemuka di Indonesia. Joko meminta kinerja itu terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top