saefur/ekspres |
Pelatih tenis meja di Kebumen, Haryanto (Jim Han) ini salah satunya. Jim Han mengatakan, sejauh ini para atlet di Kebumen harus mencukupi kebutuhan mereka sendiri untuk dapat berlatih dan bertanding. Pun demikian, soal keberadaan tempat latihan yang memadai, harus mereka usahakan sendiri.
"Belum ada fasilitas dari pemerintah untuk memberi wadah mengembangkan olahraga tenis meja ini. Baik itu peralatan maupun tempat, apalagi biaya. Semua dari pribadi masing masing," katanya di temui Ekspres di Gor Guna Sarana, Jalan Mangkusari no 24 Kutosari Kebumen, kemarin (15/9/2016).
Baca juga:
( Mau Dikunjungi Wabup, Stadion Candradimuka Bau Pesing )
Tak hanya datang dari Kebumen, sebagian bahkan rela jauh-jauh dari luar kota untuk dapat berolah raga di GOR Guna Sarana. Menariknya, para pengunjung hanya ditarik Rp 3 ribu sekedar uang kebersihan. Pemilik GOR Guna Sarana, Sunarto (63) menyampaikan, di tempat tersebut juga sering dipergunakan sebagai ajang perlombaan, dari tingkat kabupaten hingga provinsi. "Kalau ada pertandingan, pesertanya bisa datang dari Jawa Barat dan daerah lain," ujarnya.
Fasilitas di GOR Guna Sarana sendiri cukup memadai, mulai dari WC, kamar mandi, mushola terdapat di tempat itu. Selain itu, lokasi GOR yang berjarak 1,5 Km dari alun alun kebumen itu mudah dijangkau.
Sugeng (46), salah satu pecinta olahraga tenis meja asal Pituruh Kabupaten Purworejo mengaku nyaman saat berolahrga di GOR Guna Sarana. Bersama anaknya, Bara yang masih berusia 13 tahun, Sugeng rutin ke Kebumen 3 kali dalam seminggu.
Selain nyaman, di tempat itu ia bisa mengasah ketrampilannya bermain tenis meja karena mendapat banyak lawan tanding dari berbagai wilayah. "Kalau disini bisa sparingan dengan orang orang luar daerah kaya Kuwarisan (Desa Kuwarisan Kecamatan Kebumen, red), (kecamatan) Gombong, Rowokele, kadang juga dengan Banyumas jadi kita bisa belajar untuk nambah skil," ujarnya. (saefur/cah)