Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi bertemu para nelayan dan juga wisatawan di Obyek Wisata Sagara View. Setelah itu, pihaknya menuju PKU Gombong untuk menyapa para pasien. Usai dari PKU Gombong Ahmad Luthfi bertemu dengan Tim Pemenangan mulai dari Korcam hingga Kordes di UNIMUGO.
Setelah itu Ahmad Lutfi menuju Posko Pemenangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin dan Posko Bacabup Lilis Nuryani-Zaeni Miftah. Dari situ pihaknya berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu Sumberadi Kebumen dan Ponpes Al Falah Somalangu Sumberadi Kebumen.
Kunjungan Ahmad Luthfi di Kebumen saat di Sagara View Karangbolong Kecamatan Buayan disambut oleh Bakal Calon Bupati Kebumen Lilis Nuryani. Disana pihaknya bertemu dengan para nelayan dan juga pengunjung.
Dalam kesempatan itu Ahmad Luthfi menyampaikan kepemimpinan yang linier dari pemerintah pusat hingga ke Kabupaten maupun kota. Utamanya pada peralihan kepemimpinan saat ini, dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Untuk itu, dalam percepatan pembangunan nasional perlu adanya kepemimpinan yang linier mulai dari Pemerintah Pusat hingga ke Daerah.
Menurut Ahmad Luthfi, Gubernur dan Bupati maupun walikota, merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah Pusat, untuk melaksanakan pembangunan di daerahnya masing-masing. Utamanya percepatan pembangunan di Jawa Tengah.
Semuanya saya dengarkan dan akan saya catat. Saya punya formula tersendiri hingga di tataran paling kecil. Inilah gunanya saya datang ke tempat ini, masyarakat harus didorong agar ada peningkatan dan kemajuan, tegasnya.
Salah satu nelayan di Kebumen Sukamso menyampaikan bahwa nelayan pasir kesulitan untuk aktifitas keluar masuk laut karena terkendala adanya pemecah gelombang yang tidak tertata dengan baik. Mestinya nelayan itu bisa aktifitas setiap hari setiap musim tapi terkadandala dengan adanya pemecah gelombang tersebut maka kegiatan nelayan itu musiman.
Setelah nanti Pak Luthfi terpilih menjadi Gubernur serta Bu Lilis terpilih, kami berharap permasalahan-permasalahan nelayan di lapangan terutama untuk pemecah gelombang bisa terbangun. Kami tidak butuh yang kapal besar, tapi nelayan tradisional itu bisa beraktifitas setiap hari, ucapnya. (mam)
Berita Terbaru :
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Ngaji Pendidikan GSM
- Milad ke 40 RS PKU Muhammadiyah Sruweng, Hadirkan Pelayanan Berbintang
- Identitas Kependudukan Digital di Kebumen Capai 137.000 Pengguna
- Terima Sertifikat dari UNESCO, Bupati Lilis Bertolak ke Paris
- Empat Jabatan Perwira Diserahterimakan, Tiga Diantaranya Merupakan Kapolsek
- Peringati 100 Hari Kepemimpinan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Ribuan Warga Doa Bersama
- 100 Hari Kerja Luthfi-Yasin, 38 Program Terlaksana dan 73 Teranggarkan di 2025