KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-74 2019 tingkat Kabupaten Kebumen yang digelar Senin (25/11/2019), tampaknya berasa sangat istimewa bagi seorang Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto.
Ya, bagaimana tidak. Saat itu, Arif Sugiyanto, didaulat menjadi inspektur upacara pada kegiatan yang dilaksanakan di alun-alun tersebut. Pesertanya, tentu saja sebagian besar adalah para guru di Kota Beriman.
Dari ribuan guru itu, ada satu orang yang istimewa bagi Arif Sugiyanto. Namanya, Satinah. Perempuan berusia 61 tahun tersebut merupakan pensiunan guru di TK Tarbiyatul Masyitoh Desa Adikarso Kecamatan Kebumen. Dan, tidak lain merupaan ibunda Wakil Bupati Arif.
Ya, bagaimana tidak. Saat itu, Arif Sugiyanto, didaulat menjadi inspektur upacara pada kegiatan yang dilaksanakan di alun-alun tersebut. Pesertanya, tentu saja sebagian besar adalah para guru di Kota Beriman.
Dari ribuan guru itu, ada satu orang yang istimewa bagi Arif Sugiyanto. Namanya, Satinah. Perempuan berusia 61 tahun tersebut merupakan pensiunan guru di TK Tarbiyatul Masyitoh Desa Adikarso Kecamatan Kebumen. Dan, tidak lain merupaan ibunda Wakil Bupati Arif.
Awalnya, Arif tidak menyadari kehadiran sang Ibu. Hingga kemudian, Arif Sugiyanto terkejut dan spontan mencium tangan dan sungkem sang ibundanya yang saat itu mengenakan baju PGRI. Suasana haru pun sangat terasa.
"Ibu adalah guru pertama kita, bahkan sebelum kita dapat melihat dunia. Ia mencerdaskan anak-anaknya tanpa tanda jasa, sama seperti Guru adalah sosok yang sangat mendidik anak-anak mereka dengan begitu ikhlas," kata Wabup Arif.
Arif mengatakan, sudah selayaknya seorang anak berbakti kepada guru dan ibunya. "Sudah selayaknya kita harus hormat. Kita mampu membaca, menulis dan berhitung, tentunya dengan kasih sayang dan kelembutan dari seorang guru. Tutur kata dan tingkah lakunya guru memberikan banyak pelajaran budi pekerti kepada seluruh anak didiknya," kata dia.
Dan, Arif menambahkan, tugas guru di era teknologi yang begitu cepat tidaklah mudah. Seorang guru tidak hanya dituntut mencerdaskan murid-muridnya, tetapi juga mampu mengantisipasi dampak negatif dari kemajuan teknologi tersebut. Tak kalah penting, mampu meningkatkan kompetensi dalam memaksimalkan teknologi dalam pembelajaran.
"Semangat ing ngarso sung tuladha, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani ingin kami tunjukkan salah satunya memberikan contoh dan pedoman bagi kita, hormati gurumu, karna guru adalah pemberi ilmu untuk bekal kehidupan dunia dan akhirat," ungkap Arif.(fur)
"Ibu adalah guru pertama kita, bahkan sebelum kita dapat melihat dunia. Ia mencerdaskan anak-anaknya tanpa tanda jasa, sama seperti Guru adalah sosok yang sangat mendidik anak-anak mereka dengan begitu ikhlas," kata Wabup Arif.
Arif mengatakan, sudah selayaknya seorang anak berbakti kepada guru dan ibunya. "Sudah selayaknya kita harus hormat. Kita mampu membaca, menulis dan berhitung, tentunya dengan kasih sayang dan kelembutan dari seorang guru. Tutur kata dan tingkah lakunya guru memberikan banyak pelajaran budi pekerti kepada seluruh anak didiknya," kata dia.
Dan, Arif menambahkan, tugas guru di era teknologi yang begitu cepat tidaklah mudah. Seorang guru tidak hanya dituntut mencerdaskan murid-muridnya, tetapi juga mampu mengantisipasi dampak negatif dari kemajuan teknologi tersebut. Tak kalah penting, mampu meningkatkan kompetensi dalam memaksimalkan teknologi dalam pembelajaran.
"Semangat ing ngarso sung tuladha, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani ingin kami tunjukkan salah satunya memberikan contoh dan pedoman bagi kita, hormati gurumu, karna guru adalah pemberi ilmu untuk bekal kehidupan dunia dan akhirat," ungkap Arif.(fur)
Berita Terbaru :
- Dinsos Kebumen Bakal Kawal Aktifasi Data BPJS Yang Dinonaktifkan
- Peserta Geofest Bakal Diajak Wisata Tubing dan Jelajah Pesisir Selatan
- Bank Jateng Kebumen Dapat Laba Rp 35,1 Miliar
- PBH Peradi Kebumen Tolak Tegas Implementasi KRIS Program JKN
- 34,8 Ribu JKN KIS Warga Kebumen Dinonaktifkan
- Dandim Purba Sudibyo Ziarah ke Makam Banyak Wide
- Truk Versus Sedan di Jalur Kebumen-Banyumas, Dua Luka