![]() |
ARIEF BUDIMAN/RADAR SOLO |
Rampung menyiapkan kebutuhan rumah tangganya, Lasiem, 70, warga Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari bergegas menuju kantor Bank Central Asia (BCA) Gladak dan tiba sekitar pukul 08.00.
Perempuan sepuh itu berharap bakal cepat mendapat pelayanan pihak bank karena merasa dirinya sudah datang pagi-pagi. Namun, ternyata, Lasiem mendapatkan nomor antrean 72. Sebab, ada yang datang lebih pagi. Yakni sekitar pukul 05.00.
“Tadi (kemarin,Red) jam 09.00 sempat dengar pak satpam menutup antrean karena sudah ada 100 orang pengantre yang datang,” ujarnya.
Lasiem mendapat informasi dibukanya layanan penukaran uang di bank dari media massa. Karena itu, dia sengaja menyempatkan waktu datang lebih pagi sebelum loket penukaran uang dibuka pukul 08.30.
“Soalnya kalau mendekati Lebaran, tambah banyak yang mengantre. Malas desak-desakkan. Tahu kalau hari ini (kemarin,Red) sudah buka, jadi ke sini langsung (Bank BCA,Red),” kata Lasiem.
Pagi kemarin, Lasiem menukarkan uang dengan total Rp 4,4 juta dengan pecahan nominal Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 2 ribu. Uang pecahan tersebut untuk membagikan rezeki kepada anak dan cucu saat Lebaran.
Kepala Operasi BCA Solo Krismanto menuturkan, antusias masyarakat menukarkan uang di hari pertama layanan penukaran uang dibuka cukup tinggi. Di setiap cabang BCA tercatat ratusan irang mengantre.
“Pada dasarnya kita tidak membatasi layanan penukaran uang. Hanya saja, bagi yang akan menukarkan uang wajib membawa KTP asli tujuannya untuk menjaga pemerataan,” ungkap Krismanto.
Antrean penukaran uang juga terlihat di kantor Cabang Utama BNI Solo. Mulai mengular sebelum loket penukaran uang dibuka pukul 09.00 dengan jumlah warga sekitar 150 orang.
Pimpinan kantor bank setempat Iwan Affandi menjelaskan, banknya menyediakan loket khusus penukaran uang. “Kemungkinan masyarakat takut tidak mendapatkan nomor antrean, makanya datang awal sekali. Kami terus memberikan informasi bahwa layanan penukaran uang bisa dilakukan setiap Selasa sampai Kamis selama Ramadan. Mendekati Lebaran juga ada penukaran uang bersama di Benteng Vastenburg,” urainya. (gis/wa)
“Tadi (kemarin,Red) jam 09.00 sempat dengar pak satpam menutup antrean karena sudah ada 100 orang pengantre yang datang,” ujarnya.
Lasiem mendapat informasi dibukanya layanan penukaran uang di bank dari media massa. Karena itu, dia sengaja menyempatkan waktu datang lebih pagi sebelum loket penukaran uang dibuka pukul 08.30.
“Soalnya kalau mendekati Lebaran, tambah banyak yang mengantre. Malas desak-desakkan. Tahu kalau hari ini (kemarin,Red) sudah buka, jadi ke sini langsung (Bank BCA,Red),” kata Lasiem.
Pagi kemarin, Lasiem menukarkan uang dengan total Rp 4,4 juta dengan pecahan nominal Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 2 ribu. Uang pecahan tersebut untuk membagikan rezeki kepada anak dan cucu saat Lebaran.
Kepala Operasi BCA Solo Krismanto menuturkan, antusias masyarakat menukarkan uang di hari pertama layanan penukaran uang dibuka cukup tinggi. Di setiap cabang BCA tercatat ratusan irang mengantre.
“Pada dasarnya kita tidak membatasi layanan penukaran uang. Hanya saja, bagi yang akan menukarkan uang wajib membawa KTP asli tujuannya untuk menjaga pemerataan,” ungkap Krismanto.
Antrean penukaran uang juga terlihat di kantor Cabang Utama BNI Solo. Mulai mengular sebelum loket penukaran uang dibuka pukul 09.00 dengan jumlah warga sekitar 150 orang.
Pimpinan kantor bank setempat Iwan Affandi menjelaskan, banknya menyediakan loket khusus penukaran uang. “Kemungkinan masyarakat takut tidak mendapatkan nomor antrean, makanya datang awal sekali. Kami terus memberikan informasi bahwa layanan penukaran uang bisa dilakukan setiap Selasa sampai Kamis selama Ramadan. Mendekati Lebaran juga ada penukaran uang bersama di Benteng Vastenburg,” urainya. (gis/wa)
Berita Terbaru :
- QRIS Satukan Transaksi Digital, UMKM Kebumen Semakin Mudah Jualan
- TMMD Bangun Jalan Rabat Beton di Desa Tugu
- Luncurkan Jersey Baru, Kebumen Angels Optimis Tatap Musim 2025
- Pemkab Kebumen Raih WTP dari BPK-RI Delapan Kali Berturut-Turut
- Presiden Kurban di Kebumen, Sapi 950 Kg Milik Warga Klirong
- Infrastruktur Jadi Fokus Pembangunan Kebumen di Tahun 2025
- Pemkab Kebumen Bakal Buka Kembali Pendaftaran Kios Kapal Mendoan