SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Meski selama ini belum pernah mengganggu, namun jika dibiarkan, sewaktu-waktu binatang liar itu dapat menyerang manusia. Terlebih, di sekitar lokasi hampir setiap hari banyak anak-anak sekolah bermain karena di tempat itu memang terdapat dua sekolah, MTs dan SMA.
Samijo (37), warga setempat, mengatakan keberadaan buaya di Kali Bodo itu semakin kerap kelihatan dalam beberapa bulan terakhir. "Hampir setiap hari pasti keliatan, pas lagi berjemur," ucap Samijo, saat memancing mencari ikan di pinggiran Kali Bodo, kemarin. Menurut Samijo, buaya yang dilihatnya itu berwarna seperti bercampur dengan lumpur. Buaya itu kerap keluar antara pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.
"Pokoknya airnya mulai surut selalu berjemur di pinggir sungai menghadap ke sungai dengan mulut terbuka," ujarnya, diamini Pardi, warga Tambak, Kabupaten Banyumas, yang hampir setiap hari memancing ikan di tempat itu.
Tak hanya Samijo, hampir semua pemancing di tempat itu pernah melihat buaya keluar dalam air sungai.
Seperti Uli Bahtiar (25), warga Desa Karangpetir, Kecamatan Tambak, Banyumas. Ia malah sudah beberapa kali memotret aksi buaya saat berjemur dari jauh. "Yang biasanya berjemur itu ada dua. Dengan panjang sekitar dua meteran, besarnya yang satu kira-kira se-bayi, yang satu lagi lebih kecil," kata dia.
Menurut dia, buaya di sungai itu tidak hanya dua ekor. Jumlahnya lebih dari tiga. Uli sempat khawatir dengan keberadaan buaya itu. Sebab, sekitar area munculnya buaya tersebut biasa digunakan anak-anak untuk tempat memancing. "Biasanya, juga digunakan anak-anak sekolah main," imbuhnya.
Ia mengaku bersama teman-temannya, harus ekstra hati-hati dan tidak boleh lengah saat mancing mencari ikan. (ori)
"Pokoknya airnya mulai surut selalu berjemur di pinggir sungai menghadap ke sungai dengan mulut terbuka," ujarnya, diamini Pardi, warga Tambak, Kabupaten Banyumas, yang hampir setiap hari memancing ikan di tempat itu.
Tak hanya Samijo, hampir semua pemancing di tempat itu pernah melihat buaya keluar dalam air sungai.
Seperti Uli Bahtiar (25), warga Desa Karangpetir, Kecamatan Tambak, Banyumas. Ia malah sudah beberapa kali memotret aksi buaya saat berjemur dari jauh. "Yang biasanya berjemur itu ada dua. Dengan panjang sekitar dua meteran, besarnya yang satu kira-kira se-bayi, yang satu lagi lebih kecil," kata dia.
Menurut dia, buaya di sungai itu tidak hanya dua ekor. Jumlahnya lebih dari tiga. Uli sempat khawatir dengan keberadaan buaya itu. Sebab, sekitar area munculnya buaya tersebut biasa digunakan anak-anak untuk tempat memancing. "Biasanya, juga digunakan anak-anak sekolah main," imbuhnya.
Ia mengaku bersama teman-temannya, harus ekstra hati-hati dan tidak boleh lengah saat mancing mencari ikan. (ori)
Berita Terbaru :
- Pompa Pemprov Berhasil Surutkan Banjir di Sayung Demak
- Urai Macet Akibat Rob Sayung, Kementerian PU Pasang Batas Beton
- Ratusan Peserta Ikuti FLS3N Kebumen 2025
- Minimarket Dibobol, Ratusan Bungkus Rokok Digasak
- Tangani Anjing Liar di Jl Pramuka, Petugas Luka
- Gelar Seleksi, Persak Kebumen Targetkan Juara di Piala Soeratin 2025
- Resahkan Warga, Tambang Emas Buayan Minta Ditutup