• Berita Terkini



    Jumat, 28 Agustus 2015

    SMS ini Salah Satu yang Bikin Siti Maryam Tetap ingin Memenjarakan Anak

    Jaksa Penuntut Umum menunjukkan transkrip sms terdakwa kepada ibunya/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kendati sudah dibujuk untuk berdamai dengan anak kandungnya, Siti Maryam bersikukuh meminta Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kebumen tetap melanjutkan proses hukum terhadap anak kandungnya sendiri, M Subhan (37). Siti Maryam bahkan jelas-jelas meminta anaknya itu dipenjara.

    Siti Maryam mengatakan, dihukum dalam penjara diharapkan akan membuat anaknya menyadari kesalahannya. Selain itu, Siti Maryam ternyata memiliki alasan lain mengapa dirinya bersikeras untuk menghukum anaknya tersebut.

    "Aku merasa terancam. Sebab dia (M Subhan) mengirim sms yang isinya membuat saya merasa tidak aman," kata Siti Maryam saat menjadi saksi bagi perkara tindak pidana pencurian dengan terdakwa M Subhan, yang tak lain anak kandungnya sendiri, Kamis (27/8/2015).

    Usai berkata seperti itu, Siti Maryam lantas menyerahkan transkrip sms terdakwa kepada dirinya. Dalam transkrip sms tersebut, terdakwa mengungkapkan permasalahan dengan ibunya. Terdakwa mengaku sudah sangat bersabar mengahadapi sikap ibunya tersebut.
    Namun, dia mengeluhkan sikap ibunya yang justru memperkeruh suasana. Di bagian akhir transkrip, terdakwa mengancam akan mengambil harta Siti Maryam agar mereka sama-sama miskin. Menurut terdakwa, adanya harta itu justru menjadi masalah berkepanjangan di antara keluarga mereka. Berikut transkrip sms terdakwa kepada Siti Maryam.



    Biasane anak kurang ajar maring wong tuwo tapi riko kurang ajar meng anak. Jaman wis kewalik

    Aku diarani milih bandha nang riko daripada milih keluarga. Mak salahna keluargaku, bandane tak rusak kabeh. Kowe sing ngajari

    Mbok dikiro aku ora tegel maring keluarga. Sedela maning aku bali. Aku diajari tegel meng wong tuwo bukane aku ndisiti

    Aku wis tekan umah 4 dina maning. kepriewe karepe riko. Gara-gara omongane rika jaluk  jatah pengajuane ora digarap-garap.Pancen rika sing gawe susahku berlarut-larut

    Arep jaluk perlindungan Iman tak adepi. Iman si ngerti apa wong esih dilolohi wong tuwa. Ngesuk aku bali golet ribut arep nang gone iman apa omah lor

    Riko wis nantang masalah karo anak dewek. Tunggu aku bali nek kepengin bukti. Kabeh bakale dadi wong mlarat ora gur aku. Tunggu bae ya mak

    kapan masalahku arep rampung nek digawe masalah bae.Nek aku bales gawe masalah rika kan salah. Riko adol aku tuku

    Bakal ana tragedi nang rejosari. Aja salahna aku.Wong tuwo sing ngajari aku jahat. Enteni aku bali. Wis ora kurang leh ku sabar.Kenyataane aku sing diidek.


    Riko bisa golet slamet nggo dewek aku luwih biso. gara-gara bondo keluargaku dadi jahat.Mending bandane tak ilangna ben keluarga ora jahat.


    Siti Maryam, warga Desa Rejosari Kecamatan Ambal melaporkan anak kandungnya, M Subhan, ke polisi lantaran anak pertamanya itu mencuri tulang seberat 626 kg pada Mei 2015 lalu. Subhan ditangkap saat itu juga. Sejak saat itu, Subhan ditahan di Rutan hingga saat ini.

    Subhan sendiri sudah mengakui perbuatannya dan meminta maaf atas kesalahan itu. Namun, hingga kemarin, Siti masih bersikeras agar aparat hukum tetap memroses perkara itu. Saat ini perkara tersebut tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Kebumen dengan agenda mendengarkan saksi-saksi. (mam/cah)








    Berita Terbaru :