• Berita Terkini



    Senin, 30 Juni 2025

    Kirab Ribuan Ingkung Semarakkan 1 Muharram di Panjer


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Setiap wilayah di Kabupaten Kebumen punya tradisi masing-masing menyambut datangnya tahun baru Hijiriyah. Salah satu yang legendaris, tradisi Haul yang digelar warga  Dukuh Kuwarisan, Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen ini


    Dalam acara ini, warga setempat mengarak ribuan ingkung menuju Masjid Banyumudal, yang menjadi pusat acara haul. Untuk tahun ini, ada sebanyak 7.000 ingkung ayam kampung dibawa oleh warga dari rumah masing-masing pada Jumat  (27/6/2025). 


    Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang dilaksanakan setiap tahun, tepatnya pada Jumat Kliwon di bulan Muharam, dan menjadi momen istimewa yang dinantikan oleh masyarakat Kuwarisan serta keturunan mereka di perantauan.


    Ketua Panitia, Aziz Ramadhani, menjelaskan bahwa Kirab Ingkung merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak lama, diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi ini menjadi bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat Kuwarisan atas karunia dari Allah SWT, khususnya melalui perjuangan dakwah Syech Ibrahim Asmorokondi. 

    "Beliau adalah ulama yang pertama kali menyebarkan Islam di kawasan ini," ujar Aziz Ramadhani.


    Setiap keluarga membawa minimal satu ingkung ayam kampung yang dimasak dengan bumbu santan, disajikan dengan nasi serta berbagai lauk. Tak hanya warga lokal, keturunan Kuwarisan dari luar kota pun turut berpartisipasi.



    Salah satu peserta Soleh, warga keturunan Kuwarisan yang kini tinggal di Semarang, mengaku selalu pulang kampung setiap tahun demi mengikuti Kirab Ingkung. "Saya dari Semarang sengaja pulang kampung demi mengikuti tradisi ini. Bisa bertemu keluarga besar, berkumpul di momen yang penuh makna seperti ini sungguh membahagiakan, " ungkapnya

    Setelah doa bersama, seluruh peserta berkumpul dan menyantap hidangan Ingkung bersama-sama sebagai simbol kebersamaan dan keberkahan.  Warga berharap tradisi ini tetap dilestarikan sebagai bentuk cinta terhadap warisan budaya Islam, serta penghormatan terhadap perjuangan para tokoh ulama terdahulu.(cah)


    Berita Terbaru :