![]() |
MOROKUSWANDIFOREKSPRES |
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tragis itu terjadi di Desa Bulurejo, Kecamatan Ayah pada Sabtu malam lalu sekitar puku 20.40 WIB. Saat itu, korban yang selama ini hanya tinggal bersama kakeknya, Dulah Koderi (78) tengah tertidur pulas.
Tiba-tiba, api membakar kamar tengah yang langsung membesar. Korban diduga tak menyadari rumahnya yang terbakar, terjebak dalam kobaran api.
Sang kakek, Dulah Koderi yang tengah berada di kamar depan sebenarnya sempat berusaha menolongnya. Dulah bahkan sempat menyelamatkan sepupu korban , Khusni Mubarok (5) yang tidur di sebelah kamar korban. Namun, Dulah Koderi gagal menolong korban yang sudah dikepung api.
"Setelah menyelamatkan cucunya, Pak Dulah Koderi kembali ke rumah untuk menyelamatkan Ridayatun Toyibah. Namun api telanjur besar dan korban tak tertolong lagi," kata Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Ayah, Moro Kuswandi yang saat itu ikut datang ke lokasi dan bersama warga lain memadamkan api.
Menurut Moro, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIB. Namun, korban telanjur meninggal terpanggang api yang meratakan rumah korban. Moro Kuswandi mengaku sangat menyayangkan kejadian ini. "Pak Dulah Koderi sendiri adalah mantan Kaur Kesra Desa Bulurejo," katanya.
Terpisah, Kasi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Arif Rohmadi SSos membenarkan kejadian itu. Dari hasil penyelidikan sementara, penyebab kebakaran adalah karena hubungan pendek listrik. (cah)
Tiba-tiba, api membakar kamar tengah yang langsung membesar. Korban diduga tak menyadari rumahnya yang terbakar, terjebak dalam kobaran api.
Sang kakek, Dulah Koderi yang tengah berada di kamar depan sebenarnya sempat berusaha menolongnya. Dulah bahkan sempat menyelamatkan sepupu korban , Khusni Mubarok (5) yang tidur di sebelah kamar korban. Namun, Dulah Koderi gagal menolong korban yang sudah dikepung api.
"Setelah menyelamatkan cucunya, Pak Dulah Koderi kembali ke rumah untuk menyelamatkan Ridayatun Toyibah. Namun api telanjur besar dan korban tak tertolong lagi," kata Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Ayah, Moro Kuswandi yang saat itu ikut datang ke lokasi dan bersama warga lain memadamkan api.
Menurut Moro, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIB. Namun, korban telanjur meninggal terpanggang api yang meratakan rumah korban. Moro Kuswandi mengaku sangat menyayangkan kejadian ini. "Pak Dulah Koderi sendiri adalah mantan Kaur Kesra Desa Bulurejo," katanya.
Terpisah, Kasi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Arif Rohmadi SSos membenarkan kejadian itu. Dari hasil penyelidikan sementara, penyebab kebakaran adalah karena hubungan pendek listrik. (cah)
Berita Terbaru :
- Estafet Kepemimpinan di SMK Gasmeka: Haru Melepas, Semangat Menyambut
- Pompa Pemprov Berhasil Surutkan Banjir di Sayung Demak
- Urai Macet Akibat Rob Sayung, Kementerian PU Pasang Batas Beton
- Ratusan Peserta Ikuti FLS3N Kebumen 2025
- Minimarket Dibobol, Ratusan Bungkus Rokok Digasak
- Tangani Anjing Liar di Jl Pramuka, Petugas Luka
- Gelar Seleksi, Persak Kebumen Targetkan Juara di Piala Soeratin 2025